Salin Artikel

Polisi Larang Drone dan Layangan Diterbangkan di Sekitar Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Layang-layang dan drone dianggap berpotensi mengganggu kelancaran perjalanan kereta cepat, apalagi saat ini jalurnya sudah dialiri listrik untuk keperluan uji coba.

"Sosialisasi terkait KCJB diberikan kepada masyarakat sekitar jalur yang dilintasi kereta cepat untuk ikut menjaga sarana dan prasarana salah satu proyek strategis nasional," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo di Bandung, Selasa (30/5/2023), seperti dilansir Antara.

Kepolisian Daerah Jawa Barat juga telah mengerahkan 245 personel.

Para personel itu dikerahkan untuk memastikan pengamanan pada titik-titik rawan dalam meminimalisasi dan meniadakan kecelakaan kereta.

Setidaknya ada 63 titik rawan gangguan ketertiban dan keamanan di jalur KCJB.

Selain itu, polisi itu juga diterjunkan untuk mengantisipasi adanya tindak pidana kriminal, seperti pencurian.

Walau pun hanya pencurian kecil, seperti baut, kabel atau tembaga, tetapi hal itu bisa berdampak besar dan membahayakan perjalanan kereta cepat.

"Anggota yang bertugas juga melakukan pemasangan spanduk, membagikan selebaran, dan poster untuk tidak melakukan tindak kriminal pencurian aset KCJB, sabotase KCJB karena akan dijerat pidana," kata dia.

Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebutkan laju pada pengujian Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ditingkatkan secara bertahap.

Mulai Senin (22/5), pelaksanaan testing and commissioning KCJB ditingkatkan kecepatan perjalanannya.

Dengan menggunakan comprehensive inspection train atau kereta inspeksi, kecepatan ditingkatkan dari sebelumnya rata-rata 60 kilometer per jam menjadi 180 kilometer per jam.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/30/155627878/polisi-larang-drone-dan-layangan-diterbangkan-di-sekitar-rel-kereta-cepat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke