Salin Artikel

Warganet Gemas, Minta Tolong Presiden Jokowi Turun Gunung karena Jalan Pantura Semarang-Demak Macet Parah

SEMARANG, KOMPAS.com - Perbaikan jalan Pantura Semarang-Demak membuat sebagian warga gemas.

Kemacetan yang terjadi setiap hari itu akhirnya viral setelah diunggah oleh akun Instagram @kejadiansmg.

Salah seorang akun bernama @hlgrhys turut berkomentar dalam unggahan tersebut.

Dia meminta agar Presiden Joko Widodo turun tangan untuk memperbaiki permasalahan Jalan Pantura Semarang-Demak tersebut.

"Tolong pagdhe, tahun ke tahun nih gak ada perubahan. CC @Jokowi," tulis akun tersebut.

Tak sedikit pula warganet yang memberikan semangat kepada warga yang melintas jalan tersebut seperti akun @rudysiwek.

Dia berharap, kendaraannya tidak rusak karena harus menempuh jalan yang lebih jauh untuk menghindari macet.

"Kudu tetek Ojo dredeg...kudu dilewati (harus dilewati)...muter kadohan (berputar terlalu jauh)...semoga motor tidak rusak," kata akun itu.

Agar kendaraan tidak menumpuk, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta jalur alternatif Demak-Semarang yang rusak segera diperbaiki.

Di antaranya jalan kabupaten yang berlubang di Desa Pulosari, Karangtengah, Demak.

“(Dibutuhkan) penanganan cepat. Maka saya minta dukungan dari kawan-kawan di kabupaten, program Jalan Cantik Jateng Tanpa Lubang itu sebenarnya menangani hal yang kecil-kecil,” kata Ganjar, melalui keterangan resminya, Rabu (17/5/2023).

Kerusakan jalan tersebut, kata Ganjar, baru dia ketahui setelah mendapatkan laporan dari warga.

Dalam sidak itu, Ganjar didampingi Bupati Demak Eisti’anah.

Selain itu, tampak Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan Kadis PU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Demak.


“Laporan, kalau enggak ada ya enggak tahu. Maka tadi saya minta tolong ke Dinas PU-PR-nya Demak, yuk kita tradisikan pakai patroli (jalan rusak). Ada dua, kami jalan sendiri, atau anda pasang tempat pelaporan sehingga masyarakat bisa menyampaikan,” kata Ganjar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 BBPJN Jawa Tengah-Yogyakarta, Hadi Suprayitno sebelumnya menuturkan, ada beberapa titik yang diperbaiki seperti Kaligawe 1,2 kilometer di KM 5+500-6+700, Sayung 1,35 kilometer di KM 9+800-11+150, Sidogemah 680 meter di KM 11+650 - 12+330.

"Dan di Batu 250 meter di KM 14+950-15+200 dan Demak Trengguli-Kudus 4,6 kilometer di KM 36-43," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com.

Data yang dia terima, total jalan yang diperbaiki di Pantura Semarang-Demak sepanjang 3,38 kilometer.

Beberapa perbaikan jalan bakal selesai pada Juli dan Agustus 2023. Selebihnya akan diselesaikan Desember 2023.

"Lingkup pekerjaannya terdiri dari 2 jenis yaitu Rekonstruksi jalan dan pelebaran jalan," papar dia.

Menurutnya, rob yang sering terjadi di Sayung, Kabupaten Demak, turut mempengaruhi pada kinerja pelaksanana pekerjaan perbaikan jalan yang ada di lapangan.

"Namun demikian, tim lapangan terus berupaya untuk mengurangi dampak tersebut," imbuh dia.

Untuk menjaga kinerja pelaksanaan pekerjaan di lapangan agar tetap terjaga, tim yang ada di lapangan sudah menyiapkan sand bag untuk mengurangi tinggi genangan rob di segmen pekerjaan.

"Kami juga menambah lebar lajur lalu lintas dengan membongkar trotoar eksisting," ujar Hadi.

Selain rob, petugas perbaikan jalan di Pantura Semarang-Demak juga terkendala karakteristik lalu lintas yang cukup padat dengan jenis kendaraan variatif dari kendaraan roda dua hingga kendaraan berat.

"Belum tersedia jalur alternatif yang ideal untuk menampung lalu lintas di pantura," imbuh dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/17/180814178/warganet-gemas-minta-tolong-presiden-jokowi-turun-gunung-karena-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke