Salin Artikel

Mari Bantu Ibu Yuliana di NTT, Besarkan Anak Kembar 3 di Tengah Keterbatasan Ekonomi

Tiga anaknya lahir pada 15 Desember 2022 secara caesar di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

Sang ayah yang bernama Hendrikus Darut adalah seorang petani dan mengalami kesulitan ekonomi.

Kini pasangan tersebut harus merawat lima orang anak. Tiga di antaranya adalah bayi kembar.

Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah perjuangan ibu yang merawat tiga anak kembar. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini

Berjuang membeli susu

Yuliana bercerita tidak mudah membesarkan anak kembar tiga.

"Setelah tiba di Kampung Wetik, saya dan suami memikirkan bagaimana caranya memberikan ASI bagi tiga buah hati ini. Ini yang sangat sulit," katanya.

Mereka menggunakan memakai susu formula sebagai pendamping lantaran Yuliana mengaku ASI-nya tidak cukup untuk tiga orang anak.

"Dengan kondisi serba kekurangan kami membeli susu formula. Selang-seling dengan ASI, setiap empat hari beli susu 1.000 gram. Ditambah beli pampers, pakaian bayi. Kami juga tidur di tikar, Belum ada kasur yang layak. Betapa berat perjuangan ini," kata dia.

Kondisi itu memberatkan mereka lantaran ayah bayi tersebut tidak memiliki penghasilan tetap sebagai petani.

Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah perjuangan sang Ibu merawat anak-anaknya. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini

Cerita tahu bayinya kembar 3

Yuliana kembali mengingat, kehamilan anak kembar tiganya tersebut membuat perutnya sangat besar.

Badannya pun saat itu sering kelelahan.

"Rasa badan berat, tidak bisa berjalan menanjak, sering lelah," katanya.

Setelah dilakukan pengecekan, dokter melihat ada tiga kepala bayi.

"Bersyukur operasi caesar berjalan lancar. Saya dan suami bersyukur dengan keajaiban ini," katanya.

Penjelasan kepala desa

Kepala Desa Golo Riwu Edo Mense membenarkan ada warganya yang melahirkan dan merawat bayi kembar tiga.

"Sangat terkejut dengan peristiwa kelahiran bayi kembar tiga. Soalnya baru pertama kali terjadi," katanya.

Manse mengatakan orangtua bayi tersebut berprofesi sebagai petani dan mengalami kesulitan ekonomi.

Ketiga bayi itu juga memiliki kakak yang masih duduk di kelas 2 SD dan berusia sekitar lima tahun.

Mense mengaku, keluarga ini tinggal di rumah berukuran 6x7 meter. Tidak ada kasur layak untuk ketiga bayi mereka.

Selain itu, kata Manse, orangtua bayi terkendala Air Susu Ibu (ASI) untuk asupan ketiga bayi kembar tersebut.

"Keluarga ini sangat berkekurangan. Sejauh ini orangtuanya terkendala di beli susu formula. Mohon suarakan kekurangan dan kesulitan keluarga ini," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Manggarai Markus Markur | Editor: Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2023/05/12/081245778/mari-bantu-ibu-yuliana-di-ntt-besarkan-anak-kembar-3-di-tengah-keterbatasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke