Salin Artikel

KNKT Sebut Kecil Kemungkinan Bus Masuk Sungai di Guci Tegal akibat Rem Tangan Dimainkan Bocah

Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, menilai kemungkinan anak kecil memainkan rem tangan bus sangatlah tipis. Hal ini terlihat dari kondisi roda saat dievakuasi masih dalam kondisi terkunci.

"Kemungkinan itu sangat tipis. Pasalnya, tuas rem tangan dalam kondisi ditarik pengemudi bus. Pada saat diangkat roda juga terkunci dan bus meluncur dengan lambat atau tertahan rem tangan," katanya, Selasa (9/5/2023).

Dia mengatakan, dari pemeriksaan awal, dipastikan rem bus yang terjun ke sungai berfungsi dengan baik. 

"Dari hasil temuan tim diketahui jika handbrake atau rem tangan dalam posisi mengunci dan berfungsi dengan baik," ungkapnya. 

Meski begitu, KNKT masih akan mengukur kemampuan rem tangan tersebut dapat menahan beban bus. Pengukuran ini aka dilakukan di Laboratorium Hino.

Selain itu, dia mengatakan, lokasi parkir bus tersebut berada di turunan dengan kemiringan 23-28 persen. Sementara kemampuan rem tangan hanya dengan kemiringan 18 persen.

Wildan mengatakan, KNKT masih memerlukan waktu untuk menyimpulkan hasil investigasi. Di saat yang sama, polisi belum menetapkan adanya tersangka.

Diberitakan sebelumnya, bus yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang Selatan meluncur bebas tanpa sopir dari tempat parkir hingga terjun ke Sungai Awu, Obyek Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023. Dalam peristiwa itu, ada 37 penumpang yang menjadi korban, yang dua di antaranya meninggal dunia.

Penulis : Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor : Robertus Belarminus

https://regional.kompas.com/read/2023/05/10/064631278/knkt-sebut-kecil-kemungkinan-bus-masuk-sungai-di-guci-tegal-akibat-rem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke