Salin Artikel

Kebun Binatang Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Sejarah

KOMPAS.com - Kabun Binatang Bandung atau Bandung Zoo merupakan tempat yang asri dan untuk melihat binatang di Kota Bandung.

Lokasi Kebun Binatang Bandung terletak di Jl Tamansari No 17 Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kebun Binatang Bandung tepatnya berada di belakang gedung perkuliahan Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung.

Kebun Binatang Bandung

Daya Tarik Kebun Binatang Bandung

Luas Kebun Binatang Bandung sekitar 14 hektar dengan koleksi kurang lebih mencapai 800 individu dari kelas mamalia, reptil, aves, dan ikan.

Dengan koleksi beragam menjadikan tempat wisata tersebut tidak hanya tempat rekreasi melainkan juga penelitian dan pendidikan.

Kebun Binatang Bandung juga menyediakan pentas edukasi berbagai macam binatang dengan jadwal tertentu.

  • Senin-Kamis: 11.00 WIB.
  • Jumat: 13.30 WIB.
  • Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional: 11.00-14.30 WIB.

Harga Tiket Kebun Binatang Bandung

Untuk menikmati rekreasi di Kebun Binatang Bandung, pengunjung akan dikenakan tiket sebesar Rp 50.000 terutama untuk pengunjung dengan tinggi badan di atas 80 sentimeter.

Pengunjung dengan tinggi di bawah 80 sentimeter tidak dikenakan biaya masuk.

Pengelola juga menyediakn tiket untuk rombongan yang berlaku minimal untuk 30 orang. Pengunjung rombongan juga akan mendapat satu tiket gratis berlaku kelipatannya.

Tersedia pemandu dengan reservasi maksimal H-2.

Jam Buka Kebun Binatang Bandung

Kebun Binatang Bandung mulai buka pada pukul 09.00-16.00 WIB setiap hari. dengan batas pembelian tiket pukul 15.00 WIB.

Fasilitas Wisata Kebun Binatang Bandung

Kebun Binatang Bandung dilengkapi dengan fasilitas wisata yang membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini.

Berikut ini fasilitas wisata Kebun Bintang Bandung.

  • Taman Bermaian
  • Kuda tunggang
  • Memberi makan hewan
  • Perahu
  • Kereta api anak-anak
  • Pujasera (pusat jajanan serba ada)
  • Masjid
  • Aula
  • Spot foto

Sejarah Kebun Binatang Bandung

Pendirian Kebun Binatang Bandung berawal dari Bupati RAA Martanegara yang mendirikan kebun binatang di Cimindi pada tahun 1900.

Sementara, para pecinta satwa mendirikan kebun binatang di Bukit Dago.

Bandung menjadi gemeente (kotapraja) yang dipimpin walikota (burgermaster) pada tahun 1 April 1906.  

Bandoeng Vooruit (Bandung Maju) yang merupakan perkumpulan swasta berdiri pada tahun 1920.

Perkumpulan tersebut menjadi partner pemerintah dalam menata gemeente (kotapraja) khususnya dalam bidang pariwisata, yang terdiri dari orang-orang Belanda.

Kemudian pada 1 Oktober 1926, Bandung sebagai gemeente menjadi kotapraja mandiri (Stadgemeente).

Pada sistem tersebut tidak ada dualisme, antara pemerintahan pribumi dan kolonial.

Salah satu taman yang didirikan gemeente adalah Jubileum Park, yang membentang dari ujung utara wilayah Lebak Gede Barat hingga Cikapundung Timur.

Jubileum Park atau taman ulang tahun adalah taman botanik yang berisi tanaman keras dan tanaman hias.

Taman tersebut berdiri pada tahun 1923 saat memeperingati 50 tahun pemerintahan Ratu Wilhelmina.

Pada tahun 1923, kebun binatang di Cimindi dan Bukit Dagi disatukan di Taman Botanik (Jubileum Park) di bagian selatan atas prakarta Bandoeng Vooruit.

Artinya kebun binatang tersebut berdiri pada sebagian tanah gemeente (Pemerintah Kota Bandung) yang terletak di Huygensweg (Jl Tamansari).

Kemudian kebun bintang gabungan itu bernama Bandoengsche Zoologisch Park yang pendiriannya disahkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tanggal 12 April 1933.

Tujuan pendirian kebun binatang dan taman-taman Bandung sama dengan Jubileum Park, yakni merupakan bagian insfratruktur kota.

Pada saat Jepang datang pada tahun 1942, banyak orang Belanda yang ditahan pihak Jepang.

Kemudian, kebun binatang diurus oleh pribumi, salah satunya R Ema Bratakoesoema dalam kondisi keterbatasan biaya.

Pengelolaan kebun binatang sempat mengalami kejatuhan pada masa 1945-1950. Hingga, kebun binatang penuh ilalang.

Bahkan, kebun binatang sempat akan dipindahkan ke Jatinangor pada 1990, saat Pemerintah Kota Bandung akan menyerahkan wilayah tersebut kepada ITB untuk perluasan kampus.

Namun karena terkendala dana, rencana tersebut tertunda, bahkan kampus ITB sebagian pindah ke Jatinangor.

Penulis: Diva Lufiana Putri | Editor: Ssari Hardiyanto

Sumber:

www.bandung.go.id, www.kompas.com, dan Instagram @bandung_zoo

https://regional.kompas.com/read/2023/04/29/235042178/kebun-binatang-bandung-daya-tarik-harga-tiket-jam-buka-dan-sejarah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke