Salin Artikel

Sempat Mengungsi ke Bukit karena Gempa, Pagi Ini Ribuan Warga Siberut Barat Mentawai Pulang ke Rumah

Kabar tersebut disampaikan Camat Siberut Barat, Job Sirirui, kepada TribunPadang.com.

Job menjelaskan, para warga itu berasal dari tiga desa, yakni Desa Simalegi, Sigapokna, dan Simatalu.

"Masyarakat di ketiga desa di Siberut Barat, tadi malam mengungsi ke perbukitan, sekarang sudah berangsur turun ke bawah (ke rumah masing-masing)," kata Job Sirirui.

Dia menuturkan, dari Desa Simatalu yang mengungsi ke bukit berjumlah 900 orang, Simalegi 2.326 orang.

Sementara untuk Desa Sigapokna, informasi awal menyebutkan warga yang menyelamatkan diri sejumlah 800 orang. Mereka bermukim di daerah pantai.

Job melanjutkan, secara umum, warga mengungsi ke daerah perbukitan di wilayah masing-masing.

"Jadi kita sudah terbiasa kalau misalnya terjadi gempa tidak menunggu informasi dari BMKG, langsung naik ke perbukitan untuk evakuasi mandiri," ujarnya.

Job mengatakan, ribuan warga tersebut kini berangsur sudah menghuni kediaman mereka, namun dalam keadaan waspada.

Menurutnya, jika gempa susulan bergolak, maka masyarakat sudah siap sewaktu-waktu untuk mengungsi.

Dia berujar, secara umum, masyarakat sudah dapat beradaptasi karena pengalaman gempa sebelumnya.

Sebelumnya, BMKG menyampaikan perkembangan gempa yang mengguncang Sumatera Barat, khususnya Mentawai, pada Selasa pagi tadi.

Kepala BMKG, Dwikorita dalam konferensi pers via Zoom memaparkan, jenis gempa tersebut dangkal karena berada di kedalaman 29 km.

Karena itu, dia meminta publik untuk tetap tenang, dan tidak terpengaruh isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Sempat Mengungsi ke Perbukitan, Pagi ini Ribuan Warga Siberut Barat Mentawai Mulai Kembali ke Rumah

https://regional.kompas.com/read/2023/04/25/100845178/sempat-mengungsi-ke-bukit-karena-gempa-pagi-ini-ribuan-warga-siberut-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke