Salin Artikel

[POPULER REGIONAL] Tuban Diguncang Gempa 6,6 Magnitudo | Cerita Saksi Mata Kecelakaan di Tol Semarang-Solo

KOMPAS.com - Berita gempa 6,6 magnitudo mengguncang Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (14/4/2023) menjadi perhatian pembaca di hari kemarin.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, getaran gempa terasa hingga sejumlah daerah.

Sementara itu, kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo menewaskan 8 orang. Polisi masih mendalami penyebab Kkecelakaan yang melibatkan tujuh kendaraan tersebut.

Berikut ini berita populer regional secara lengkap:

BMKG menyebut gempa 6,6 di Tuban terjadi akibat aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah laut Jawa," kata Daryono melalui keterangan tertulis, Jumat.

Getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah, antara lain Solo, Yogyakarta hingga Malang.

Salah satu saksi mata kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo menceritakan detik-detik truk trailer menghantam sejumlah kendaraan.

Menurut Irwan, sopir truk yang selamat, kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.57 Wib.

Saat itu dirinya sedang berada di kabin lalu mendengar suara keras menghantam truknya.

"Saya ada di kabin. Mau sahur. Tiba-tiba dihantam dari belakang," ujarnya, dikutip dari Tribun Solo.

Saat wawancara di program Rosi di KompasTv, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sedih dan marah karena Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Ya bukan cuma sedih, tapi juga marah. Ya karena ini sesuatu yang kita persiapkan bertahun-tahun, tiba-tiba diambil begitu saja. Gimana enggak emosi," kata Gibran.

Namun demikian, Gibran mengaku sudah bisa "move on" terkait hal tersebut. Dia berencana akan mengadakan event pengganti Piala Dunia U20.

Seorang pengemudi mobil ekspedisi, Yuda Septian (28), menjelaskan soal puluhan mobil terjebak di tengah kebun singkong di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.

"Tadi saya ambil jalan pintas melewati Parungkuda hingga tembus di Desa Munjul, Kecamatan Ciambar untuk melanjutkan ke Nagrak," ujarnya. Ternyata puluhan mobil lainnya juga memutuskan melewati kebun singkong.

Penyebab puluhan mobil ambil jalan pintas karena menghindari kemacetan di Jalan Raya Cibadak usai terjadi kecelakaan dua truk.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Khairina, Reza Kurnia Darmawan, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2023/04/15/040000878/-populer-regional-tuban-diguncang-gempa-6-6-magnitudo-cerita-saksi-mata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke