Salin Artikel

Ketiadaan Listrik dan Sulitnya Sinyal di Golo Mori Labuan Bajo, Lokasi KTT ASEAN

Muhammad, warga Golo Mori, menuturkan hingga saat ini warga Golo Mori Labuan Bajo belum menikmati jaringan listrik negara.

Sementara ini, warga menggunakan lampu pelita dan tenaga surya untuk penerangan malam. Itu menyulitkan bagi kegiatan masyarakat di malam hari.

"Sebagian besar warga pakai lampu pelita. Yang mampu beli tenaga surya, mereka pakai itu. Tapi itu tidak terlalu banyak," kata Muhammad di Golo Mori Selasa siang.

Ia menyebutkan, jaringan sinyal telepon dan internet di desa itu juga sangat susah. Hal itu disebabkan karena tower jaringan kecil, sehingga jangkauannya sangat pendek.

"Tower kecil, jangkauannya hanya 1 kilometer. Lebih dari itu hilang sinyalnya," ujar dia.

Ia pun berharap persoalan listrik dan sinyal di Golo Mori menjadi perhatian utama pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Di tengah segala persoalan itu, Golo Mori ditunjuk sebagai salah satu wilayah yang ditunjuk jadi tempat penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 pada Mei nanti.

Dari penelusuran Kompas.com, Golo Mori masuk pada 24 desa di Kabupaten Manggarai Barat yang belum tersentuh listrik. Ke-24 desa tersebut ditargetkan bisa teraliri listrik sebelum 2024.

Sementara itu, Sekretaris Desa Golo Mori, Abdul Arsyad membenarkan kondisi tidak adanya listrik negara dan susah sinyal di wilayah itu.

"Sejak dari dulu kami mengandalkan lampu pelita dan tenaga surya, bagi yang mampu. Yang tidak mampu tetap pakai pelita. Sebagian kecil saja yang pakai tenaga surya," kata Abdul.

Ia menyebutkan, pada bulan Maret 2023, petugas PLN mendatangi desa itu untuk mendata sekaligus sosialisasi terkait perluasan jaringan listrik negara di Desa Golo mori.

"Sejauh ini baru ada pemasangan tiang dan instalasi. Sementara progres baru mencapai 30 persen secara keseluruhan. Rencananya menurut PLN pada waktu sosialisasi bahwa April 2023 sudah rampung," ujarnya.

Terkait sinyal, kata dia, sedari dulu hingga sekarang warga resah dengan sinyal yang sangat susah.

"Ada tower mini jangkauannya hanya satu kilometer. Itu hanya darurat saja," kata Abdul.

Ia menyebutkan, warga sangat membutuhkan sinyal untuk bisa berkomunikasi.

"Harapannya listrik dan sinyal bisa tuntas tahun ini. Kita sudah lama sekali rindu listrik dan sinyal yang bagus," pungkasnya.

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, mengatakan, jaringan listrik dan sinyal di Desa Golo Mori akan menjadi perhatian pemerintah daerah Manggarai Barat.

"Semua persoalan ini diupayakan tahun ini, apalagi Golo Mori sudah sangat populer," kata Wabup Yulianus.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/12/162253378/ketiadaan-listrik-dan-sulitnya-sinyal-di-golo-mori-labuan-bajo-lokasi-ktt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke