Gubernur Sumsel Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Warga: Mestinya Tidak Boleh, Mudik Kan Urusan Pribadi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengizinkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mudik dengan menggunakan mobil dinas saat lebaran nanti. Namun ada syaratnya.

Menurut Herman, sebelum ASN diperbolehkan mudik menggunakan mobil dinas, mereka lebih dulu diminta untuk mengajukan izin pemakaian kepada dirinya.

“Kalau mobil dinas jabatan mau dipakai saat lebaran harus seizin atasannya yaitu saya, Gubernur Sumsel,” kata Herman di Palembang, Senin (3/4/2023).

Herman mengatakan, ada beberapa kriteria ASN yang diperbolehkan menggunakan mobil dinas untuk mudik. Termasuk jenis kendaraan yang diperbolehkan.

Namun, Herman belum merinci kriteria yang dimaksud.  Ia pun meminta kepada ASN yang ingin mudik mengajukan izin penggunaan kendaraan lebih dulu.

“Silahkan ajukan ke saya dulu, nanti saya seleksi mana yang boleh mana yang tidak. Jadi ajukan dulu saja,” ujarnya.

Selain itu, Herman juga tak mempermasalahkan ASN menerima pemberian hadiah saat lebaran.

“Kalau ini ungkapan silaturahmi dengan nilai tertentu tidak masuk kolom gratifikasi kenapa tidak? Tapi pada batasan yang tidak masuk klaster gratifikasi,” beber Herman.

Sementara itu, Anhar (35) salah satu warga Palembang tak sepakat bila ASN diperbolehkan menggunakan kendaraan dinas untuk mudik. Menurutnya, agenda mudik merupakan tradisi lebaran untuk bertemu keluarga.

Sehingga, hal itu merupakan kegiatan pribadi di luar fungsi ASN sebagai pelayan masyarakat.

"Mestinya tidak boleh, kan itu mobil dinas artinya mobil pemerintah dan kendaraan itu dibeli menggunakan uang rakyat. Kalau mudik kan urusan pribadi," kata Anhar.

Ia pun mengaku, saat pelaksanaan mudik banyak transportasi publik yang dapat digunakan. Sehingga, tidak akan menyulitkan ASN untuk pulang kampung saat Lebaran.

"Bahkan ada agenda mudik gratis dari Pemprov Sumsel. Lebih baik gunakan mobil dinas sebagaimana fungsinya saja," ujarnya.