Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Sikka AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi, Kamis (30/3/2023) malam.
"Kejadian tadi malam sekitar pukul 22.30 Wita. Saat ini korban sedang dirawat di RSUD Tc. Hillers Maumere," ujar Nyoman kepada wartawan di Maumere, Jumat (31/3/2023).
Nyoman mengungkapkan, peristiwa ini bermula ketika korban dan rekannya, MF (21) pulang ke rumah usai mencari jaringan internet di Klinik Mahawira, Jalan Kimang Buleng, Kelurahan Kota Uneng.
Saat pulang keduanya menggunakan sepeda motor Suzuki Smash hitam.
Di tengah perjalanan, tepatnya di depan Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) Maumere, terlihat dua unit kendaraan bermotor datang dari arah Gereja Katedral St. Yoseph Maumere.
"Jumlah mereka sekitar lima orang, tetapi belum tahu pasti karena kondisinya malam. Salah seorang yang sedang berboncengan diduga melepaskan tembakan busur anak panah ke arah korban," jelasnya.
Nyoman melanjutkan, sekitar 10 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) korban merasakan ada hal yang janggal di bagian perut.
Lalu keduanya berhenti untuk memastikan keadaan. Korban kaget setelah melihat anak panah tertancap di bagian perutnya.
"Rekan korban kemudian langsung membawa korban ke RSUD Tc Hillers Maumere. Informasinya tadi sore sudah dioperasi," ujarnya.
Nyoman menambahkan, saat ini aparat sedang menyelidiki kasus tersebut.
https://regional.kompas.com/read/2023/04/01/150242078/pelajar-di-sikka-tertancap-anak-panah-di-perut-baru-sadar-setelah-10-meter
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan