Salin Artikel

Longsor di Bukit Kemuning Batam, Akses Jalan Sempat Terputus

"Saya baru tahu telah terjadi longsor di Bukit Kemuning saat pulang kerja sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam," kata Rian yang warga Perumahan Bukit Kemuning melalui telepon, Rabu (1/3/2023).

Rian mengaku akibat longsor tersebut mengakibatkan akses jalan sekitar Perumahan tertutup.

“Jalan itu merupakan jalan akses masuk warga perumahan Bukit Kemuning dan masyarakat Sei Beduk,” terang Rian.

Tidak saja Perumahan Bukit Kemuning, beberapa daerah di kawasan Sei Beduk seperti di perumahan Permata Asri, Pancur Biru, GMP, Pancur Tower, Pondok Graha, Rusun Perumnas Piayu dan Mangsang juga terdampak banjir.

Kemudian beberapa titik banjir juga terjadi di kawasan Simpang Kabil tepatnya di wilayah perumahan Plamo Garden, Simpang Frengki Batam Center, Simpang Helm Botania, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, di depan perumahan Cipta Asri, Tembesi, Taman Puri Fortuna Tiban, Taman Raya Batam Centre, dan Bengkong.

Warga pinjam alat berat untuk bersihkan longsor Bukit Kemuning

Guna membersihkan material tanah dan batu akibat longsor di wilayah Bukit Kemuning, Sei Beduk, warga bersama perangkat RT RW terpaksa meminjam satu unit eskavator milik salah satu perusahaan pengembang properti.

"Tindakan ini terpaksa dilakukan karena warga tidak bisa menunggu lama, karena kami sudah menghubungi Dinas terkait. Namun alat berat milik mereka katanya sedang dipakai semua," kata Mochamat Mustofa, anggota Komisi IV DPRD Batam yang turun lansung meninjau lokasi, Rabu (1/3/2023).

Mustofa menerangkan, sebelum melakukan pembersihan total, warga telah mengambil tindakan pencegahan yang telah dilakukan sejak, Selasa (28/2/2023) malam.

Selain meminjam alat berat, warga juga melakukan penutupan akses jalan bagi warga Perumahan Bukit Kemuning yang akan melintas.

"Tindakan awal perangkat RT/RW dan warga setempat, tadi malam langsung menutup akses jalan yang menghubungkan wilayah mereka dengan wilayah lainnya. Jaga-jaga apabila terjadi longsor susulan. Warga ganti-gantian berjaga di wilayah ini," jelas Mustofa.


Mustofa melanjutkan, saat ini warga akan meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, guna berkonsultasi dengan warga untuk mencari solusi terbaik agar kejadian bencana alam tidak terulang kembali.

"Harus dicari solusinya, karena kami tidak ingin peristiwa tahun 2016 dan hari ini terulang kembali," ungkap Mustofa.

Selain itu, pihaknya juga meminta Badan Pengelolaan (BP) untuk mengalokasikan lahan dengan lebih bijak di wilayah Sei Beduk.

Mereka menganggap bahwa alokasi lahan yang dulu pernah dilakukan bermasalah dan berdampak pada banjir yang terjadi baru-baru ini.

"Kami juga minta BP Batam mengenai pengalokasian lahan untuk wilayah Sei Beduk. Tadi malam kami rasakan betul, air semuanya tumpah tuah. Kami sampai pukul 03.00 WIB dinihari keliling dan banyak lokasi yang banjir," pungkas Musofa.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/01/160648978/longsor-di-bukit-kemuning-batam-akses-jalan-sempat-terputus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke