Salin Artikel

Tinjau Longsor di Takari, Wakil Gubernur NTT Apresiasi Warga yang Berikan Tanah untuk Jalan Alternatif

KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi meninjau lokasi bencana longsor di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, yang melumpuhkan jalan nasional Trans-Timor.

Saat tiba di lokasi longsor, Josef memantau proses penataan jalur darurat. Selain itu, berdiskusi bersama Kepala Satuan Kerja 1 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah X NTT Azhari dan Camat Takari serta warga pemilik lahan yang akan digunakan sebagai jalan alternatif.

Josef mengapresiasi semua pihak yang telah membantu dalam menangani bencana longsor.

Termasuk, kepada warga setempat yang memberikan lahannya untuk dijadikan jalur alternatif.

"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah banyak membantu penanganan bencana ini di antaranya jajaran Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Kupang, BPJN NTT, PMI, camat, lurah serta seluruh masyarakat yang sudah banyak membantu menangani bencana longsor sejauh ini. Kita tentunya berharap dapat cepat diselesaikan sehingga jalur transportasi Trans Timor ini kembali pulih kembali dengan lancar," kata Josef.

Khusus untuk warga yang memberikan lahannya untuk dijadikan jalan alternatif, Josef kembali berterima kasih.

"Ini tentunya menjadi hal positif karena kita saling rela berkorban dan mendukung serta membantu satu sama lain untuk kepentingan banyak orang. Saya harapkan jalur alternatif ini dapat diselesaikan sesuai target sehingga membantu mempercepat kelancaran transportasi," kata dia.

Josef berharap, dalam situasi bencana seperti ini, suasana damai antar sesama warga bisa tetap terjaga sehingga memberikan ketenangan bagi semua orang.

Jalan itu bisa dilalui sementara oleh warga, pengendara roda dua dan empat dengan sistem buka tutup.

“Jalur darurat ini sudah dibuka sejak kemarin dan harus kita jaga, rawat dan pelihara terus dengan alat berat mengingat kondisi tanah di jalur darurat ini juga belum stabil. Sambil kita menunggu jalur alternatif yang akan dibangun,” kata Azhari.

Azhari menyebut, pengerjaan jalur alternatif paling lama membutuhkan waktu lima hari.

Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di jalur Trans-Timor Kilometer 73, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (17/2/2023) malam. Longsor tersebut menutup badan jalan nasional Trans-Timor.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/21/094445578/tinjau-longsor-di-takari-wakil-gubernur-ntt-apresiasi-warga-yang-berikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke