Salin Artikel

Akhir Pilu Penantian Nahrawi, Putrinya Meninggal di Bawah Reruntuhan Apartemen Saat Gempa Turkiye

Pria tersebut harus menerima kenyataan bahwa putri yang ia cintai, Irma Lestari (34) menjadi korban meninggal dunia saat gempa M 7,8 melanda Turkiye pada 6 Februari 2023 lalu.

Tubuh Irma ditemukan di antara reruntuhan bangunan Apartemen Galeria di Kota Diyarbakir Turki pada Jumat (17/2/2023).

Sedangkan Nahrawi mengaku menerima kabar kematian putrinya dari Kedutaan Besar RI untuk Turki pada Sabtu (18/2/2023) malam.

"Anak saya ditemukan meninggal di bawah reruntuhan bangunan gedung tempat tinggalnya," kata Nahrawi pilu, Minggu (19/2/2023).

Nahrawi mengaku telah lama menanti kabar anaknya sejak gempa terjadi di Turkiye, 6 Februari 2023. Sebab semenjak saat itu, komunikasi dengan Irma sudah tak bisa dilakukan atau putus kontak.

Selama kurang lebih dua pekan, Nahrawi tak bisa tidur memikirkan sang anak yang bekerja di negara tersebut.

Melansir Antara, Irma Lestari adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tercatat bekerja sebagai spa therapis profesional di Diyarbakir.

Sedangkan apartemen yang ditinggali Irma hancur ketika gempa. Sekitar 89 orang meninggal tertimpa reruntuhan bangunan apartemen tersebut.

"Pokoknya enggak bisa tidur saya, perasaan saya tidak enak, saya selalu memikirkan nasibnya (Irma) bagaimana," tutur Nahwari.

Kabar duka

Segala upaya dilakukan oleh Nahrawi untuk mengetahui kondisi sang anak.

"Saya mencoba mencari informasi, tapi masih simpang siur apakah anak saya itu menjadi korban atau tidak," katanya.

Nahrawi melewati hari-hari penantian dengan penuh harap.

Hingga akhirnya pihak Kedutaan Besar RI memberikan kabar yang membuat tangis Nahrawi pecah. Putrinya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Semalam (Sabtu malam) dapat informasi, dia ditemukan meninggal," ujar Nahrawi.

Selain mendapat kabar duka, Nahrawi memperoleh informasi bahwa pemerintah berupaya memulangkan jenazah Irma.

Hal itu membuat Nahrawi berterima kasih.

"Terima kasih pemerintah, terima kasih Pak Jokowi, terima kasih Pak Dubes sudah memulangkan anak saya," kata dia sambil kembali mengusap air matanya.

Nahrawi memperkirakan putrinya dimakamkan di kampung halaman pada 23 Februari 2023.

"Kata orang dari Dubes tanggal 22 Februari akan tiba di Jakarta, mungkin Kamis 23 Februati sudah bisa kita makamkan (di Lombok Barat)," harap Nahrawi.

Sementara itu, Lalu Muhammad Iqbal yang merupakan Duta Besar RI untuk Turki menjelaskan, dua WNI ditemukan menjadi korban meninggal gempa Turkiye di bawah reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Diyarbakir.

Keduanya adalah Irma Lestari asal Lombok Barat, NTB dan Ni Wayan Supini asal Bali.

Pencarian terhadap Irma dan Ni Wayan Supini di Diyarbakir melibatkan tim gabungan KBRI Ankara-INASAR yang dipimpin langsung Direktur Perlindingan WNI Judha Nugraha.

"Jumlah WNI yang meninggal dunia yang semula dua orang menjadi empat orang dengan ditemukan dua jenazah WNI ini," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, jenazah korban meninggal di Diyarbakir akan dibawa ke Adana. Dari Adana, jenazah Irma dan Ni Wayan Supini akan diterbangkan ke Jakarta pada 22 Februari 2023.

"Kita semua sangat berdukacita. Insya Allah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Andi Hartik), Antara

https://regional.kompas.com/read/2023/02/20/050000978/akhir-pilu-penantian-nahrawi-putrinya-meninggal-di-bawah-reruntuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke