Salin Artikel

Hujan Deras di Kabupaten Belu, Jalan Sabuk Merah Perbatasan Indonesia-Timor Leste Ambles

Peristiwa itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu. Peristiwa itu membuat aktivitas lalu lintas masyarakat terhenti karena jalan itu satu-satunya akses yang bisa menghubungkan setiap desa di sepanjang garis perbatasan negara.

"Kejadian jalan ini longsor dan putus total itu pada Selasa (14/2/2023)," ujar warga Desa Loonuna, Vendi Kali, saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).

Vendi mengatakan, hujan melanda wilayah Desa Debululik sejak Senin (13/2/2023) pagi hingga Selasa (14/2/2023).

Setelah hujan, warga lalu melihat jalan tersebut ambles dan tak bisa dilewati. Padahal, kata dia, jalan nasional itu sangat membantu wilayah mereka yang terisolasi.

Vendi berharap, jalan tersebut secepatnya diperbaiki sehingga warga bisa beraktivitas kembali untuk menjual hasil bumi ke Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.

Permintaan yang sama juga disampaikan warga lainnya, Agustinus Tallo. Menurut Tallo, putusnya jalan ini membuat warga mengalami kesulitan untuk bepergian.

"Kami masyarakat sangat kesulitan, oleh karena itu kita berharap pemerintah secepatnya membuka akses jalan darurat sehingga kami bisa kembali beraktivitas dengan menjual hasil bumi kami demi peningkatan ekonomi keluarga," ujar dia.

"Hujan beberapa hari, mengakibatkan longsoran dan patahan," kata Agustinus.

Menurut Agustinus, jalan tersebut sementara ditangani secara darurat.

"Kita sedang tangani agar bisa fungsional kembali," kata dia. 

https://regional.kompas.com/read/2023/02/17/094625478/hujan-deras-di-kabupaten-belu-jalan-sabuk-merah-perbatasan-indonesia-timor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke