Salin Artikel

Napi Lapas di Riau Diberdayakan Jadi Kuli Bangunan Bedah Rumah Warga Tak Mampu

Ternyata, pembangunan rumah layak huni itu dikerjakan oleh sejumlah narapidana atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kuansing.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Riau Muhammad Jahari Sitepu mengatakan, warga binaan Lapas Kuansing diberdayakan untuk tukang bangunan rumah layak huni.

"Pembangunan rumah layak huni ini, atas kerjasama Lapas Kuansing bersama Baznas dan Pemerintah Kabupaten Kuansing. Jadi, untuk pembangunannya, diberdayakan warga binaan," kata Jahari kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat.

Dia mengatakan, proses pembangunan rumah layak huni itu dilakukan selama lebih kurang 20 hari. Pengerjaan pembangunan selesai pada 30 Januari 2023.

Kemudian, kunci rumah diserahkan kepada penerima oleh Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby bersama Ketua Baznas Kuansing Husni Darmawan dan pihak Lapas Kuansing.

Jahari menuturkan, sebagai wujud reintegrasi sosial, warga binaan Lapas Kuansing diberdayakan untuk melakukan pembangunan rumah dari tanah kosong, sehingga menjadi bangunan rumah kokoh dengan pondasi yang kuat.

"Seyogyanya proses reintegrasi sosial memang dilakukan sebagai ajang untuk WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) mengasah dan menunjukkan kebolehannya dalam bertukang. Kemudian, bertanggungjawab dalam menyelesaikan bangunan hingga menjadi layak huni," kata Jahari.

Dengan berdirinya bangunan yang siap huni tersebut, lanjut dia, sekaligus membuktikan kepada masyarakat bahwa napi layak dipercaya dan diandalkan.


Meski pernah melakukan pelanggaran hukum, mereka telah menerima hukuman sesuai dengan Undang-Undang.

Mereka berhak mendapatkan kesempatan untuk membuka lembaran baru.

"Saya berharap, para warga binaan ini nantinya dengan skil yang dimiliki dapat menjalani hidup yang lebih baik lagi. Sehingga, tak perlu melanggar hukum untuk memenuhi perekonomian sehari-hari," ucap Jahari.

Kepala Lapas Kuansing, Bejo menambahkan, proses serah terima rumah layak huni kepada warga kurang mampu, memang baru dilaksanakan sekarang karena menyesuaikan waktu dengan satu dan lain hal.

"Saya selaku Kepala Lapas merasa bangga sekaligus terharu dengan keberhasilan WBP dalam menyelesaikan bangunan ini," ujar Bejo.

Ia berharap, keberhasilan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri napi, sehingga tidak merasa dikucilkan ketika kembali berbaur dengan masyarakat nantinya.

"Sekaligus dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja jajaran pada Lapas dan Rutan, karena melakukan pembinaan secara optimal," kata Bejo.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/11/111920378/napi-lapas-di-riau-diberdayakan-jadi-kuli-bangunan-bedah-rumah-warga-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke