Salin Artikel

Kota Jayapura Tetapkan Status Tanggap Darurat 21 Hari Usai Gempa M 5,2

"Kota Jayapura saat ini berstatus tanggap darurat bencana gempa bumi dan berlaku selama 21 hari ke depan, dan ada beberapa hal yang harus segera dilakukan oleh berbagai instansi terkait," ujar Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Roby Kepas Awi, melalui keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023).

Unsur Forkompinda Kota Jayapura pun membentuk Tim Reaksi Cepat-Penanggulangan Bencana (TRC-PB) untuk menanggulangi dampak gempa bumi tersebut.

TRC-PB bakal terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari info Hoaks, serta memantau lokasi terdampak.

Lalu, mendirikan tenda pengungsian di lapangan terbuka, serta mengupdate info dari Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama tim segera mendata kerusakan.

"Sedangkan Dinas Kesehatan terus mengupdate data-data di Rumah Sakit, Dinas Pendidikan mengimbau Kepala-kepala Sekolah agar sistem pembelajaran disesuaikan. Pelayanan besok agar tetap berjalan sambil PUPR menginventarisasi kerusakan, komunikasi dan koordinasi agar dilakukan melalui posko yang berada di halaman Kantor Wali Kota,” kata dia.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep A. M. Khalid menyebutkan, beberapa dampak kerusakan yang diakibatkan bencana alam tersebut.

Menurutnya, sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan, salah satunya RSUD Jayapura. Untuk sementara pasien di rumah sakit tersebut diungsikan keluar gedung rumah sakit. 

BPBD juga mencatat kerusakan di Kantor Majelis Rakyat Papua dan markas Kodim 1701 Jayapura. Kedua kantor itu mengalami retak-retak.

Lalu, Cafe Cirita Ruko yang roboh dan tenggelam di bibir pantai. Sebanyak empat orang tewas dalam insiden tersebut.

Kemudian, sebuah rumah di Hamadi Rawa terbakar akibat gempa. Kerusakan juga menimpa kantor Wali Kota Jayapura. Tembok kantor tersebut retak, kaca pecah, dan plafon runtuh. 

Gempa juga berdampak pada longsor di Perumahan Bumi Cendrawasih II. Sementara Dinas PU Provinsi Papua terkena material longsor. Longsor akibat gempa juga terjadi di Jalan Abepura.

Di Kampung Nelayan, sejumlah rumah mengalami kerusakan.

Diberitakan sebelumnya, Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 yang mengguncang Jayapura, Papua memakan korban jiwa. Sebanyak empat warga meninggal dunia akibat tertimbun sebuah bangunan semi permanen yang difungsikan sebagai rumah makan. Bangunan tersebut jatuh ke laut.

"Pasca bencana alam gempa bumi 5,4 SR yang terjadi siang ini di Kota Jayapura memakan korban nyawa hingga empat orang, kejadian tersebut terjadi di salah satu Cafe di Ruko Permai Dok II karena rumah makannya ambruk ke laut," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon, melalui keterangan tertulis, Kamis (9/2/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/02/10/121442778/kota-jayapura-tetapkan-status-tanggap-darurat-21-hari-usai-gempa-m-52

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke