Salin Artikel

4 Hari Hilang, Kakak dan Adik di Riau Ternyata Kabur karena Sering Dimarahi Ayahnya

Sepasang anak tersebut ditemukan berada di sebuah rumah kosong di Dusun Wonosari Barat, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul.

Keduanya ditemukan berkat bantuan petugas kepolisian dan TNI, setelah orangtuanya melapor ke Polres Rohul.

"Setelah adanya laporan, kami bersama warga melakukan pencarian. Sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB, kami menemukan kedua anak itu di sebuah rumah kosong," ujar Serda Dedy Novery Samosir, selaku Babinsa Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu malam.

Dia menyebutkan, kedua anak itu ditemukan dengan kondisi pakaian sudah lusuh.

Selanjutnya, petugas membawa kedua anak ke Polres Rohul dan diberikan makanan. Kemudian, petugas menyerahkan kedua anak kepada orangtuanya.

"Berdasarkan keterangan orangtuanya, kedua anak tersebut tidak bersekolah," imbuh Dedy.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Rohul AKP D Raja Putra Napitupulu mengungkapkan, Rena dan adiknya, Wafiq, kabur dari rumah karena sering kena tegur oleh ayahnya.

"Pada saat kami tanya, kedua anak mengaku takut kepada ayahnya karena sering marah-marah di rumah. Mereka merasa ketakutan, sehingga kabur dari rumah," ungkap Raja.

Selama kabur, kata Raja, Rena dan Wafiq tinggal di sebuah rumah kosong di samping sekolah SMAN Rambah.

"Selama tinggal di rumah kosong itu, mereka pegang uang Rp 25.000 buat beli makanan," sebut Raja.


Namun, sesekali Rena meminta makanan kepada warga sekitar dan dimakan berdua bersama adiknya, Wafiq.

Terkait kejadian ini, Raja meminta orangtuanya agar menyayangi dan memperhatikannya anak-anaknya.

"Ke depannya, kita harap orangtuanya lebih menyayangi serta memperhatikan anaknya," tutup Raja.

Di tempat yang sama, Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Rohul, Desi Defiani, mengaku akan memberikan perlindungan kepada anak-anak.

"Kita dari Dinas Sosial akan memberikan perlindungan kepada anak-anak. Kemudian, kami juga akan memasukkan kedua anak itu ke sekolah," ujar Desi.

Dia juga berpesan, kepada pihak orangtua agar menjaga anak-anaknya.

"Pesan saya terhadap orangtua, ya anak ini wajib dilindungi dan dijaga. Karena anak itu adalah aset bagi kita semua," pungkas Desi.

Diberitakan sebelumnya, sepasang anak kakak beradik di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, dilaporkan hilang.

Kedua anak tersebut, berdomisili di Jalan Kancil, Dusun Wonosari Barat, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul.

Lantaran kedua anak tersebut belum juga pulang, hari ini, Rabu (18/1/2023), Babinsa Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serda Dedy Novery Samosir bersama Bhabinkamtibmas Polsek Rambah, Aipda JM. Sinaga mendampingi orangtua anak tersebut melapor ke Polres Rohul.

Babinsa Koramil 02/Rambah, Serda Dedy Novery Somosir menyebutkan, kedua anak yang hilang itu bernama Rena Lestari (12) dan Wafiq Ramadhan (6).

Kakak beradik itu anak dari pasangan Effuandi (35) dan Desi Permatasari (33).

"Tadi saya bersama Bhabinkamtibmas Polsek Rambah sudah datang ke rumah orangtuanya untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Ternyata benar, dua orang anaknya hilang sudah lima hari. Setelah itu, kami mendampingi orangtuanya melapor ke Polres Rohul," ujar Dedy kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu.


Berdasarkan keterangan orangtuanya, kata dia, kedua anak itu hilang sejak Sabtu (14/1/2023), sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat itu, Effuandi selaku ayahnya sedang pergi mencari ikan. Sedangkan istrinya berada di kamar mandi.

Setelah Effuandi pulang dari mencari ikan, lalu istrinya memberitahu bahwa Rena Lestari telah pergi membawa adiknya, Wafiq Ramadhan. Mereka membawa sebuah handphone.

"Setelah ditunggu dalam beberapa waktu, akan tetapi anaknya tidak ada pulang ke rumah. Nomor telepon anak juga tak bisa dihubungi," kata Dedy.

Kedua orangtuanya sudah berusaha mencari, namun tidak kunjung ditemukan.

Dedy mengatakan, langkah yang dilakukan saat ini berusaha mencari keberadaan kedua anak tersebut.

"Bagi masyarakat yang melihat kedua anak tersebut, agar dapat melapor kepada Babinsa atau Bhabinkamtibmas," kata Dedy.

Sementara itu, dia mengimbau bila ada anak yang hilang, orangtua diminta agar melapor kepada pihak berwajib.

"Kami mengimbau kepada pihak orangtua agar selalu waspada terhadap pergaulan anak-anaknya yang masih di bawah umur.

Jika mengetahui anaknya hilang tanpa sebab, orangtua diimbau segera melapor," kata Dedy.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/19/071343978/4-hari-hilang-kakak-dan-adik-di-riau-ternyata-kabur-karena-sering-dimarahi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke