Salin Artikel

Terkendala Geografis, Pelajar di Konawe Selatan Sultra Ini Diantar Jemput Pakai Bus Polisi ke Sekolah

KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 21 orang pelajar SMPN 02 Punggaluku Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sumringah menyambut kedatangan bus polisi yang akan rutin mengantar jemput mereka ke sekolah.

Tak hanya pelajar, para emak- emak yang akan pergi berbelanja di pasar juga ikut dalam bus milik Dalmas Polres Konawe Selatan tersebut.

Siswa siswi SMPN 02 dan juga beberapa siswa SMA yang diantar jemput oleh bus Polres Konawe Selatan itu berasal dari Desa Anduna Baru, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konsel, Sultra.

Wilayah mereka berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi sekolah ditambah letak geografis yang berbukit-bukit atau kondisi jalan naik turun.

Kapolres Konawe Selatan AKBP Wisnu Wibowo mengungkapkan, pihaknya menyediakan bus untuk mengantar dan menjemput para siswa itu setelah menerima aspirasi para warga Desa Anduna Baru, Kecamatan Laeya saat program Jumat Curhat pekan lalu di desa tersebut.

"Jumat Curhat di Kampung Baru Desa Anduna, lalu disampaikan oleh seorang guru karena desa jauh dari SMP dan transportasi umum tidak ada anak-anak selalu terlambat tiba di sekolah. Karena mereka jalan kaki atau menghentikan kendaraan yang lewat, jadi kami berinisiatif untuk sementara gunakan bus polres dulu sambil berkoordinasi dengan Pemda untuk mengaktifkan bus sekolah," kata AKBP Wisnu kepada Kompas.com via telpon, Jumat (13/1/2022).

Ia menjelaskan, pihaknya menugaskan dua personel yang mengantar jemput para pelajar itu, yakni satu sopir dan satu personel Bhabinkamtibmas.

Untuk lokasi penjemputan para siswa siswi disepakati, berkumpul di rumah kepala dusun untuk selanjutnya diantar ke sekolah setiap pagi, termasuk juga emak- emak yang hendak pergi ke pasar.

"Sejak 9 Januari 2023 lalu, bus tersebut mulai beroperasi sebagai fasilitas gratis bagi para siswa siswi dari Desa Anduna," terangnya.

"Ini juga wujud dukungan Polres Konsel kepada pelajar dalam menuntut ilmu, kami sediakan 1 unit mobil bus untuk antar jemput siswa terutama kepada siswa yang tidak memiliki alat transportasi untuk pergi ke sekolah," kata Wisnu.

AKBP Wisnu Wibowo menambahkan, jika nantinya sudah ada bus sekolah yang disiapkan pemerintah daerah, maka bus polres itu akan digeser untuk warga yang membutuhkan.

"Kita liat situasi nantinya, kalau ada keluhan warga dalam program Jumat Curhat kita geser lagi busnya," tutup Kapolres Konawe Selatan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Selatan Erawan Supla Yuda menjelaskan, memang ada bus sekolah yang disiapkan oleh dinas perhubungan. Namun dirinya tidak mengetahui pasti trayek bus sekolah itu di mana.

"Dulunya di dalam kota, Andoolo ada bus sekolah. Mungkin karena keterbatasan armada kayaknya seperti itu, nanti kami akan kordinasi dengan dinas perhubungan untuk menyediakan armada di wilayah itu," kata Yuda kepada Kompas.com lewat telepon.

Diakui Yuda, masalah pendidikan untuk pelajar dari Desa Anduna Baru sudah ada sejak dulu. Sebenarnya ada SMP yang tidak terlalu jauh dari Desa Anduna, namun orangtua mereka lebih memilih anaknya bersekolah di SMPN 02 Punggaluku.

"Ada SMP 55 ada SMA 13, tapi mungkin keinginan orangtua di sana untuk anaknya sekolah di SMPN 02 Punggaluku. Dan ini perlu disosialisasikan oleh kepala sekolah karena sekolah di manapun sama, kurikulum juga sama,"terangnya.

Kadis Dikbud Konawe Selatan menambahkan, memang SMPN 02 Punggaluku merupakan sekolah tertua dan sekolah favorit sejak dulu di Kabupaten Konawe Selatan. 

https://regional.kompas.com/read/2023/01/13/192811078/terkendala-geografis-pelajar-di-konawe-selatan-sultra-ini-diantar-jemput

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke