Salin Artikel

Sampah di Ambon Sulit Diatasi, Pj Wali Kota: Armada Sangat Minim, Kita Butuh 50 Truk

AMBON, KOMPAS.com - Sampah di Kota Ambon, Maluku, masih terus menjadi persoalan serius yang sulit ditangani oleh Pemerintah Kota Ambon, hingga saat ini.

Meski penanganan sampah di Kota Ambon telah menjadi salah satu program prioritas Pemkot Ambon, namun nyatanya masalah tersebut tak kunjung bisa diselesaikan.

Faktanya, tumpukan sampah masih terlihat di sejumlah kawasan di Kota Ambon, baik di sudut-sudut kota maupun di pusat kota.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di sejumlah lokasi pada Kamis (12/1/2023), tumpukan sampah masih terlihat di kawasan Air Besar, tanjakan 2000 Kebun Cengkeh, kawasan Gunung Malintang dan beberapa kawasan lain.

“Ini kondisinya sudah berhari-hari begini, kami tidak tahu mengapa tidak diangkut,” kata Fadli, salah satu warga Kebun Cengkeh yang ditemui Kompas.com, Kamis.

Warga berharap agar petugas kebersihan Kota Ambon bisa bekerja secara profesional untuk mengangkut tumpukan sampah yang ada di beberapa kawasan itu.

“Beberapa hari lalu itu di sini sampai kita susah lewat karena sampah menutup badan jalan,” katanya.

Terkait masalah itu, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, penanganan sampah di Kota Ambon tidak berjalan maksimal lantaran Pemkot kekurangan armada pengangkut sampah.

“Saat ini kita hanya punya 23 unit truk pengangkut sampah untuk mengangkut 250 ton sampah setiap hari, dan 23 unit truk itu usianya sudah uzur itu masalahnya,” katanya kepada Kompas.com.


Menurutnya, Pemkot Ambon saat ini membutuhkan sedikitnya 50 aramada pengangkut sampah untuk bisa mengangkut seluruh sampah yang tersebar di semua titik di Ambon.

“Jadi kalau kita punya minimal 50 armada saja, kita bisa angkut sampah setiap hari sampai bersih,” katanya.

Dia menambahkan, selain dukungan armada yang memadai, kesadaran warga atas masalah sampah juga sangat penting. Sebab, tanpa dukungan dan kesadaran warga, penanganan sampah di Kota Ambon tidak akan berhasil.

“Dengan aramada yang sangat minim dan kesadaran warga yang tidak ada, biar siapa yang jadi pemimpin di Kota Ambon ini, dia tiak bisa menyelesaikan masalah ini. Apalagi dengan usia armada yang sudah tua, setiap hari ada mobil yang tidak bisa naik tanjakan, sayang tidak celaka,” ungkapnya.

Ia pun meminta dukungan warga Kota Ambon agar lebih sadar terhadap persoalan sampah sehingga Kota Ambon dapat terbebas dari masalah tersebut.

“Yang paling penting itu kesadaran warga, tanpa kesadaran dan dukungan warga semua yang kita kerjakan tidak akan berhasil,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/12/174039678/sampah-di-ambon-sulit-diatasi-pj-wali-kota-armada-sangat-minim-kita-butuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke