Salin Artikel

Jateng Diprediksi Bakal Diguyur Hujan Lebat Saat Nataru, BMKG Minta Masyarakat Waspada

SEMARANG, KOMPAS.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jawa Tengah bakal diguyur hujan lebat dan sangat lebat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) atau 25 Desember sampai 1 Januari 2023.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga meminta masyarakat mulai waspada. Khususnya (24/12/2022) prakiraan berbasis dampak BMKG menunjukkan potensi siaga.

“Khusus untuk tanggal 24 Desember 2022, potensi siaga dari prakiraan berbasis dampak perlu diwaspadai di sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan,” ungkapnya melalui siaran pers, Selasa (20/12/2022).

Menurut hasil pantauan BMKG potensi cuaca siaga dan hujan lebat tersebut dipengaruhi oleh dinamika kondisi atmosfer di sejumlah daerah.

Sementara itu disampaikan potensi awan kumulonimbus di wilayah udara Jateng kaitannya dengan jalur penerbangan memiliki presentase cakupan spasial lebih dari 75 persen selama 7 hari ke depan, 21-27 Desember 2022.

Lebih lanjut, potensi gelombang laut di wilayah perairan Jateng pada 23-27 Desember 2022 diprediksi setinggi 4-6 meter. Ketinggian gelombang ini perlu diwaspadai.

Mempersiapkan potensi tersebut, Pihaknya mengimbau pemerintah memastikan infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air untuk antisipasi peningkatan curah hujan.

Lalu menata lingkungan dengan tidak membuang sampah, melakukan penghijauan, dan tidak menebang pohon secara liar.

“Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut,” jelasnya.

Kemudian melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang

Selanjutnya pemerintah daerah untuk menggencarkan sosialisasi, edukasi, agar meningkatkan pemahaman dan kepedulian, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan risiko bencana hidrometeorologi.

Di antaranya seperti bencana banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.

Lalu, lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

“Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/21/093033878/jateng-diprediksi-bakal-diguyur-hujan-lebat-saat-nataru-bmkg-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke