SEMARANG, KOMPAS.com - Keluarga Iwan Boedi Prasetijo kembali mengirim surat ke Kantor Istana Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (17/12/2022) mendatang.
Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan mengatakan, untuk surat yang kedua keluarga Iwan Boedi menagih Jokowi soal nasib kasus Iwan Boedi.
"Intinya menagih untuk surat presiden kedua ini," jelasnya saat ditemui di Tugu Muda Semarang, Jumat (16/12/2022).
Dia menjelaskan, kondisi keluarga korban saat ini sudah cukup stres karena kasus yang menyebabkan nyawa Iwan Boedi hilang tak kunjung terungkap.
"Keluarga sudah cukup stres," ujarnya.
Biasanya, lanjutnya, kasus pembunuhan di Kota Semarang bisa terungkap tak lebih dari seminggu. Namun, untuk kasus Iwan Boedi memakan waktu cukup lama.
"Biasanya satu minggu sudah terungkap tapi ini Mas Iwan Boedi lama," paparnya.
Romo Aloys Budi Purnomo yang juga hadir dalam acara tersebut menambahkan, kasus Iwan Boedi sekarang sudah meluas tidak hanya Kota Semarang namun dunia.
"Kasus Mas Iwan Boedi sekarang sudah meluas tingkat global," jelasnya.
Dia menjelaskan, menyalakan lilin secara bersama-sama di Tugu Muda Semarang juga sebagai pertanda 100 hari kematian Iwan Boedi.
"Sejak 24 Agustus Mas Iwan Boedi hilang tidak hanya tubuhnya tapi juga sosoknya," ujarnya.
Menurutnya, peristiwa pembunuhan yang menghilangkan nyawa Iwan Boedi merupakan peristiwa kemanusiaan.
"Ini yang melakukan pembunuhan merupakan sosok yang tidak berperikemanusiaan," imbuhnya.
https://regional.kompas.com/read/2022/12/16/215252178/keluarga-iwan-boedi-saksi-kasus-korupsi-yang-dibunuh-di-semarang-kirim