Salin Artikel

Jadi Pembicara di COP27 Mesir, Bupati Banyumas Cerita Kesuksesan Kelola Sampah

Hal itu menyusul kesuksesannya dalam mengelola sampah hingga tak perlu lagi ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) konvensional seperti di daerah lain.

"Iya sebagai pembicara di COP27, tugas dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," kata Husein ketika dikonfirmasi wartawan di Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022).

Husein mengatakan, saat ini Banyumas bisa dikatakan tidak ada lagi TPA. Pasalnya, sampah dari masyarakat habis diproses di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan TPA Berbasis Lingkungan dan Edukasi.

Di lokasi tersebut, sampah diproses sesuai dengan jenisnya hingga dapat menghasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat di sekitarnya.

Beberapa produk yang dihasilkan antara lain, pupuk dari sampah organik hingga sampah anorganik seperti plastik yang diolah menjadi paving blok, genteng, dan campuran aspal.

Kesuksesannya itu juga menarik perhatian daerah lain untuk "belajar" dari Banyumas. Husein juga sempat diundang KLHK untuk memberikan paparan.

Lebih lanjut Husein menceritakan, upaya untuk mengubah pengeloaan sampah itu bermula dari peristiwa "darurat sampah" pada tahun 2018,

Saat itu, masyarakat menutup TPA karena menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat di sekitarnya. Akibatnya, sampah tidak bisa dibuang dan menumpuk di perkotaan.

"Tahun 2018 saat saya cuti ada protes dari masyarakat Banyumas mengenai masalah sampah. Tempat sampah ditutup masyarakat, Kota Purwokerto penuh sampah, hingga alun-alun dan GORpun digunakan sebagi tempat sampah," tutur Husein.

Dari peristiwa itu, Husein berinisisasi untuk mengubah pola pengolahan sampah dengan memberikan TPST di banyak lokasi. Sampah dikelola di TPST, sehingga tidak memerlukan lagi TPA.

"Hal tersebut yang membuat saya bersama semua pihak berpikir untuk menjadikan Kabupaten Banyumas berhasil membangun kota tanpa TPA," kata Husein.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/18/175028078/jadi-pembicara-di-cop27-mesir-bupati-banyumas-cerita-kesuksesan-kelola

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke