Salin Artikel

Setelah Robusta, Kabupaten Semarang Kembangkan Kopi Arabika di 5 Kecamatan

Kasi Perkebunan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Rusi Ambarwati mengatakan, diproyeksikan dalam waktu tiga tahun sudah siap untuk memproduksi kopi arabika.

"Seperti kopi robusta yang telah dikembangkan dalam tiga tahun terakhir,” jelasnya saat Temu Usaha Perkopian di Kedai Kopi Gayeng, Kamis (17/11/2022).

Dia mengatakan Kabupaten Semarang diberikan kepercayaan oleh Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), serta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) untuk mengembangkan potensi kopi arabika.

"Kabupaten Semarang mendapatkan dukungan 30 ribu benih kopi arabika dari Puslitkoka, yang rencananya akan ditanam di lima kecamatan potensial tersebut," ungkapnya.

"Pendampingan juga dilakukan oleh tim Puslitkoka hingga tiga tahun ke depan," jelasnya.

Petani kopi asal Kecamatan Jambu, Antep Rosit menilai prospek kopi arabika sangat menjanjikan.

"Hanya saja terkendala oleh kebiasaan petani yang tidak sabar untuk melakukan petik merah. Sehingga harga jualnya anjlok bahkan di bawah kopi robusta. Padahal, jika kopi para petani mau melakukan petik merah, harga keekonomiannya cukup tinggi," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/18/083124778/setelah-robusta-kabupaten-semarang-kembangkan-kopi-arabika-di-5-kecamatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke