Salin Artikel

Sumber Air PDAM Semarang di Sungai Kaligarang Disebut Tercemar, PDAM Pastikan Aman

Hal itu disebabkan oleh kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang sudah kelebihan kapasitas atau over load yang berpotensi mencemari Sungai Kaligarang.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto mengatakan, memang ada titik pengambilan air PDAM di Sungai Kaligarang.

"Memang ada titik pengambilan air baku di situ. Kita udah kita cermati dan mitigasi resikonya," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

Dia menjelaskan, pihaknya sudah mengantisipasi pengambilan air di daerah hulu untuk menghindari pencemaran yang berpotensi terdapat cairan lindi.

"Meski pompa inti berada di daerah pencemaran yang berpotensi terdapat cairan lindi, pengambilan air ada di atasnya lagi di hulu," ujarnya.

Melalui pipa yang letaknya lebih tinggi dari daerah pencemaran TPA Jatibarang, air akan disalurkan ke pompa intinya. Sehingga persoalan lindi tak jadi masalah.

"Walaupun ada lindi yang masuk di sekitar sungai itu sudah tak menjadi masalah karena sebenarnya inti kita sudah ada di atas menggunakan pipa," imbuhnya.

"Boleh ada pencemaran dari air lindi tapi sebenarnya tidak terpengaruh terhadap kualitas air baku kita," katanya.

Informasi yang dia dapatkan, pihak TPA Jatibarang juga sudah upgrade pengelolaan limbah. Hal itu membuat kemungkinan pencemaran limbah di Sungai Kaligarang semakin kecil.

"Sebenarnya kita sudah ada upaya dari teman-teman untuk upgrade pengolahan lindi. Walaupun kita aman kasian juga di sungai itu ada lindinya di hilir sungai," ujarnya.

Sebelumnya, Guru Besar Tehnik Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip) Syafrudin mengatakan, saat ini kondisi TPA Jatibarang Semarang sudah over load.

"Ini akan mengancam Sungai Kaligarang," jelasnya.

Menurutnya, Sungai Kaligarang merupakan kategori sungai kelas satu yang digunakan untuk air baku dan air minum. Untuk itu, Sungai Kaligarang harus dijaga dengan benar.

"Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga ambil air dari Sungai Kaligarang," ungkapnya.

Dia menjelaskan, sampah yang ada di TPU Jatibarang mengalami fermentasi mempunyai empat tahapan yang menghasilkan beberapa kandungan, seperti zat asam, air lindi, asam asetat dan gas metan.

"Kalau tidak dikelola dengan baik maka akan keluar ke mana-mana dan mencemari Sungai Kaligarang," paparnya.

Menurutnya, gas metan masuk dalam kategori energi terbarukan yang juga bisa dikelola dengan baik melalui beberapa tahapan.

"Jadi air lindi dan gas metan tidak mencemari kalau dikelola dengan baik," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/17/160812478/sumber-air-pdam-semarang-di-sungai-kaligarang-disebut-tercemar-pdam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke