Salin Artikel

19 Desa dan Kelurahan di Dompu NTB Berisiko Tinggi Terdampak Banjir Bandang

Temuan tersebut merupakan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengenai pemetaan wilayah rawan banjir bandang.

Dari 81 desa dan kelurahan di Dompu, tercatat 19 wilayah dengan risiko tinggi. Sementara 62 titik lain hanya ketegori rendah hingga sedang.

"Sesuai dokumen kajian risiko bencana banjir ada 19 desa dan kelurahan dengan risiko tinggi," kata Kepala BPBD Dompu, Tajuddin HIR saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).

Tajuddin menyampaikan, data 19 wilayah dengan resiko tinggi banjir bandang ini didapatkan sesuai hasil pemetaan lapangan setahun terakhir.

Sebarannya merata di semua wilayah kecuali di Kecamatan Pekat dan Pajo. Dari total 18 desa yang ada di sana, resiko banjir hanya masuk kategori rendah dan sedang.

Sementara di Kecamatan Huu, ada 2 desa dengan risiko banjir bandang cukup tinggi, yakni Desa Daha dan Cempi Jaya.

Kemudian di Kecamatan Dompu terdapat 3 wilayah, yakni Kelurahan Bali, Bada dan Potu.


Di samping itu, ada 7 desa di Kecamatan Woja, 3 desa di Kecamatan Manggelewa, 2 desa di Kecamatan Kilo dan 1 desa di Kecamatan Kempo.

"Jika melihat daerah rawan serta perkembangan cuaca saat ini kita masih berstatus siaga darurat banjir," ujar Tajuddin.

Status ini akan berubah menjadi tanggap darurat jika terjadi bencana banjir yang menimbulkan korban dan kerugian.

Menurut Tajuddin, selain dipengaruhi oleh intensitas hujan yang cukup tinggi, kondisi kawasan hutan yang kritis diduga menjadi pemicu terjadinya banjir di Dompu.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya kini terus membangun koordinasi dengan lintas sektor guna siap siaga banjir.

"Pos komando secara riil belum diaktifkan, namun sistem koordinasi antar sub sistem tetap berjalan," jelasnya.

Sebagai upaya antisipasi terhadap risiko bencana alam baik banjir, tanah longsor dan puting beliung, Pemkab Dompu bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) melakukan apel siaga di Lapangan Beringin Setda Dompu, Senin (7/11/2022).

Bupati Dompu Kader Jaelani dalam amanatnya meminta semua pihak, terutama BPBD segera melakukan pemetaan daerah rawan bencana hidrometeorologi.

Langkah tersebut dinilai penting untuk menentukan rencana evakuasi, serta langkah antisipasi untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa.

"Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang kita laksanakan hari ini bertujuan agar ada sinergitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan risiko terjadinya bencana, meskipun demikian kita tentu berharap agar tidak ada bencana di daerah kita," kata Kader.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/07/160024078/19-desa-dan-kelurahan-di-dompu-ntb-berisiko-tinggi-terdampak-banjir-bandang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke