Salin Artikel

Pj Gubernur Babel Curhat, Partisipasi Warga untuk Kuliah Paling Rendah se-Indonesia

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Angka partisipasi anak di Kepulauan Bangka Belitung dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terbilang rendah.

Bahkan persentase perkuliahan penduduk daerah penghasil timah dunia itu dinilai paling rendah secara nasional.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaludin mengungkapkan, angka partisipasi anak yang berumur 19 tahun ke atas untuk kuliah di Bangka Belitung hanya 15,52 persen.

Jika dibandingkan dengan angka nasional 31 persen, maka menjadi yang terendah se-Indonesia.

"Ini diketahui dari pertemuan para rektor perguruan tinggi se-Bangka Belitung siang tadi," kata Ridwan saat menyambut Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Bangka Barat, Kamis (3/11/2022).

Ridwan menghitung, jika di Bangka Belitung ada 1 juta anak muda yang umurnya 19 tahun ke atas, maka berarti hanya 15.000 orang saja yang kuliah di perguruan tinggi daerah.

Meskipun diketahui juga, cukup banyak warga yang menguliahkan anaknya di luar daerah.

"Mengapa kita di Bangka Balitung ini secara nasional lebih rendah angka partisipasinya? Untuk itu, mohon bantuan bapak/ibu untuk mendata, yang tujuannya untuk meningkatkan hal itu," ujar Ridwan.

"Jangan sampai terus menerus, sehingga kita kekurangan orang-orang baik dan pintar. Karena dalam membangun masyarakat, yang paling penting adalah sumber daya manusia," tambah Ridwan yang juga Dirjen Minerba.

Ridwan juga meminta bantuan kepala desa agar mencari informasi atau akar permasalahan yang menyebabkan masyarakat Bangka Belitung tidak berminat kuliah di perguruan tinggi.

"Nanti kita koordinasikan lagi. Jika sudah tahu penyebabnya, kita carikan solusinya. Misalnya, tidak punya uang kita akan carikan beasiswa. Misalnya lagi, tidak lulus tes, berarti kita harus bantu dengan membangun bimbingan tes. Atau, yang lainnya, kita carikan jalan keluarnya," pesan Ridwan.

Selain itu, Ridwan meminta para kades agar dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Jangan hanya terfokus pada pertambangan dan melupakan kegiatan bertani, nelayan, dan juga peternakan.

"Mari berganti peran. Mohon dibantu mengampanyekan jadikan masyarakat kita produktif," ujar Ridwan.

Ketua DPC APDESI Bangka Barat, Beny Asbandi mengatakan, paparan gubernur merupakan arahan yang harus diikuti bersama.

Sektor pendidikan, kata Beny, memang harus diperkuat agar pembangunan daerah berjalan lebih baik.

"Ini momen untuk pembangunan lebih terarah karena dari 60 desa di Kabupaten Bangka Barat, 55 desa di antaranya, pada tanggal 26 Oktober 2022, telah menyelenggarakan pilkada serentak," pungkas Beny.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/03/224151578/pj-gubernur-babel-curhat-partisipasi-warga-untuk-kuliah-paling-rendah-se

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke