Salin Artikel

Nekat Buat Laporan Palsu Dikeroyok Klitih, Pelajar Ini Ternyata Jatuh dan Takut Dimarahi Orangtuanya

Pelajar itu mengaku menjadi korban di jalan Kemiri Pituruh, tepatnya di depan Rumah Makan Jodo Desa Kerep.

Laporan tersebut dibuat pada Kamis (20/10/2022), dengan mendatangi Mapolsek Kemiri.

Namun, belakangan diketahui laporan pelajar itu palsu. Ternyata, remaja berinisial GN itu takut dimarahi orangtuanya setelah jatuh dari sepeda motor.

Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Ryan Eka Cahya mengatakan awalnya GN mengaku dikeroyok 3 orang tak dikenal. Bahkan GN mengaku sempat dibacok oleh gerombolan klitih.

"Dia merasa takut dimarahi oleh simbahnya. Maka GN berinisiatif untuk mengarang cerita yaitu habis dikeroyok oleh 3 orang di jalan dengan menggunakan senjata jenis gergaji diserang dari arah belakang," kata Ryan pada Selasa (25/10/2022)

Ryan menjelaskan, setelah ketakutan jatuh dan jaketnya sobek dan masuk ke gir motornya, akhirnya GN nekat membuat laporan palsu. Sebelum laporan, siasat untuk membohongi publik dan orangtuanya sudah dilakukan GN dengan membuat status di WA.

"Setelah itu status di-share di WA group, kemudian menjadi viral dan beritanya menyebar," katanya.

Saat dimintai keterangan ulang, GN mengaku mendapat inspirasi tentang istilah klitih karena sering menonton TikTok yang terjadi di daerah Yogyakarta.

"Terkait status saya mengenai klitih dan korban begal adalah tidak benar, itu saya lakukan karena takut dimarahi orangtua saya," kata GN.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/25/102928878/nekat-buat-laporan-palsu-dikeroyok-klitih-pelajar-ini-ternyata-jatuh-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke