Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pemilik Travel yang Fotonya Dipasang di "Billboard" Jadi Tersangka | Bidan Diperkosa Teman Kerja

Sebelumnya para korban meminta agar uang mereka dikembalikan dengan memasang iklan pada papan reklame atau billboard.

Pada billboard berukuran besar tersebut, terpasang foto pemilik PT SLV Travel bernama Selvi Ahmad Firdaus.

Selain foto, pada billboard itu terdapat tulisan "TOLONG KEMBALIKAN UANG KAMI..!!. #DARI PARA KORBAN TRAVEL yang KAU SAKITI..!!"

Sementara di Kabupaten Tulang Bawang Barat, seorang bidan diperkosa rekan kerjanya saat piket malam di puskesmas.

Saat itu korban DR (28) piket berdua dengan pelaku, YN (34) yang berprofesi sebagao tenaga perawat.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Pemilik travel di Makassar jadi tersangka

Selvi Ahmad Firdaus, pemilik travel PT SLV Modern Travelindo di Makassar ditetapkan sebagai tersangka penipuan oleh Polda Sulawesi Selatan.

Ia ditetapkan sebagai tersangka setelah dilaporkan para korban ke polisi. Tak hanya melapor ke polisi,

Sejumlah korban penipuan juga meminta agar uang mereka dikembalikan dengan memasang iklan pada papan reklame atau billboard.

Pada billboard berukuran besar tersebut, terpasang foto pemilik PT SLV Travel bernama Selvi Ahmad Firdaus.

Billboard tersebut terpasang di Jalan Sultan Alauddin depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Makassar.

Selain foto, pada billboard itu terdapat tulisan "TOLONG KEMBALIKAN UANG KAMI..!!. #DARI PARA KORBAN TRAVEL yang KAU SAKITI..!!"

Korban travel itu merasa ditipu, lantaran hingga saat ini mereka tidak diberangkatkan baik umrah maupun berwisata ke luar negeri.

Para korban mengalami kerugian bervariasi mulai dari Rp 10 juta hingga ratusan juta rupiah. Diduga total kerugian mencapai Rp 3 miliar.

Pelaku adalah YN (34) tenaga perawat yang sedang piket berdua dengan korban. Dari hasil penyelidikan, pemerkosaan terjadi ketika korban dan pelaku piket malam.

Sekitar pukul 22.00 WIB, korban tidur sebentar di ruang perawat. Lalu pada pukul 02.00 WIB, korban merasa ada yang menciumi lehernya dan bangun, ia melihat pelaku di atas tubuhnya.

Korban kemudian diperkosa oleh pelaku. Awalnya korban tak berani melapor, namun karena merasa semakin tertekan, korban memberanikan diri melapor ke polisi.

Pelaku pun ditangkap di rumahnya pada Senin (17/10/2022) dan ditahan di Mapolres Tulang Bawang.

Semua tembakan yang diperagakan mengarah ke settle ban atau pinggir lapangan.

Di sisi lain, dari kesaksian Aremania dan rekaman video yang beredar luas, ada sejumlah tembakan yang diarahkan ke tribune penonton.

Adapun adegan penembakan yang direka ulang adalah atas perintah Danki 3 Satuan Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman. Hal itu tergambar pada adegan ke-19 hingga ke-25.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan alasan tak disajikan adegan penembakan ke arah tribune.

Menurut dia, perbedaan teknis temuan dalam rekonstruksi adalah kewenangan penyidik.

"Secara materi itu penyidik. Kalau tersangka menyampaikan itu, dia punya hak," katanya di Malang, Jawa Timur, Rabu (19/10/2022),

Akibatnya, lalu lintas kendaraan yang menuju Bojonegoro, Jawa Timur lumpuh total.

Fajar, warga Cepu mengatakan banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi mulai pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Selain karena hujan dengan intensitas tinggi, penyebab banjir tersebut kata dia karena sistem drainase yang buruk. Sehingga, air yang mengalir tidak lancar.

Aipda HR mencoret dinding Polres Luwu setelah keluarganya membayar harga Rp 250.000 untuk pembuatan SIM.

Hal tersebut memicu amarah Aipda HR hingga mencoret dinding kantor Polres Luwu dengan menggunakan pilox bertuliskan 'sarang pungli dan sarang koruptor'.

Namun Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana membantah jika harga SIM mahal di Polres Luwu.

Dari hasil penyelidikan tim yang diterjunkan Polda Sulsel tidak ditemukan adanya pelanggaran seperti yang dituduhkan oleh Aipda HR.

"Tidak ada itu harga mahal, sudah sesuai kok prosedur dan tarif yang ditetapkan. Sudah diselidiki juga oleh tim yang diterjunkan Polda Sulsel ke Polres Luwu," kata Komang, ketika dikonfirmasi, pada Kamis (20/10/2022).

Komang melanjutkan, Aipda HR melakukan hal tersebut karena adanya gangguan kejiwaan yang dialaminya. Merasa depresi atau tertekan, sehingga dia pun nekat mencoret dinding Polres Luwu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya, Aria Rusta Yuli Pradana, Hendra Cipto | Editor : Dita Angga Rusiana, Reni Susanti, Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2022/10/21/055900778/-populer-nusantara-pemilik-travel-yang-fotonya-dipasang-di-billboard-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke