Salin Artikel

87 Pegawai Non-ASN RSUCM Aceh Utara Demo hingga Malam, Layanan Kesehatan Terganggu

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sebanyak 87 tenaga sukarela non Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara masih berdemonstrasi hingga Senin (10/10/2022) malam.

Awalnya, mereka menduduki gedung lobi rumah sakit milik pemerintah itu. Namun belakangan, petugas satuan pengamanan dan polisi berdatangan, dan meminta mereka berada di luar gedung.

Akibat unjuk rasa yang dilakukan tenaga kesehatan, layanan rumah sakit nyaris lumpuh. Petugas piket jaga malam yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) belum datang untuk bekerja.

Direktur RSUCM Aceh Utara, Baihaqi, belum berhasil dihubungi hingga berita ini dikirimkan. Teleponnya tidak diangkat sedangkan pesan singkat tidak dijawab.

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat, RSUCM Aceh Utara, Harry Laksmana, dihubungi terpisah menyebutkan, pada pagi hari, para demonstran sudah bertemu dengan Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi di Kantor Bupati Aceh Utara.

“Dalam pertemuan disebutkan, Pj Bupati menjawab keluhan tenaga sukarela ini dan tidak mau berjanji manis. Semua ada regulasinya. Apalagi regulasi tentang tenaga Badan Layanan Umum Daerah (RSUCM) saat ini masih menunggu surat edaran dari Kemenpan RB, jika semua aturan semua akan dibantu,” kata Harry mengutip hasil pertemuan dengan para demonstran.

Dia menyebutkan, Pj Bupati juga menilai demonstrasi tidak tepat saat daerah sedang mengalami bencana alam banjir.

Soal lumpuhnya layanan rumah sakit, Harry menyebutkan telah menyiapkan tenaga PNS untuk mengganti petugas dari tenaga sukarela.

“Setelah diteriakkan ada kawanan ingin melumpuhkan layanan hari ini, segera kami respons dengan mensiap siagakan PNS di ruangan, poli, karena kawanan demo nggak tercapai hasratnya,” terang Harry.

Terkait tuntutan lainnya soal transparansi penggunaan dana jasa dari BPJS Kesehatan, Harry menyebutkan akan dibahas diinternal rumah sakit.

“Soal transparansi Pj Bupati mengembalikan persoalan itu ke internal rumah sakit. Harus dijelaskan nanti,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan puluhan pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) berdemonstrasi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Senin (10/10/2022) siang. Dampaknya, layanan rumah sakit plat merah itu nyaris lumpuh. Di ruamh sakit itu terdata 87 pegawai non ASN atau lebih populer disebut tenaga sukarela.

Layanan harus dijaga

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V, DPRD Aceh Utara, Tajuddin, menyebutkan layanan rumah sakit plat merah itu harus tetap prima ditengah kondisi gejolak demonstrasi.

“Saya sudah telepon direktur rumah sakit, saya minta agar dipikirkan nasib tenaga sukarela ini. Jangan diam-diam saja. Saya juga minta, agar layanan rumah sakit jangan terganggu. Harus maksimalkan tenaga PNS yang ada untuk layanan terbaik,” sebutnya.

Dia menyingung Fraksi Partai Aceh, DPRD Aceh Utara sudah resmi mengeluarkan rekomendasi pada Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi, agar memikirkan solusi akhir untuk tenaga sukarela tersebut. “Jangan selalu bicara regulasi, jemput bola dong ke Jakarta. Lakukan pendekatan dan lobi-lobi. Agar ini bisa selesai masalah ini, ribuan jumlahnya di Aceh Utara dan itu butuh kepastian,” pungkasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi, dihubungi per telepon menyebutkan persoalan itu sudah ditangani oleh Kepala BKPSDM Aceh Utara Syarifuddin dan Asisten III Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Adami.

“Silakan dihubungi BPSDM dan Asisten III,” jawabnya singkat via whatsapp.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/10/193532678/87-pegawai-non-asn-rsucm-aceh-utara-demo-hingga-malam-layanan-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke