Salin Artikel

3 Kerajinan Tangan dari Kalimantan Timur, dari Manik-manik hingga Anyaman

KOMPAS.com- Kerajinan tangan merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki Kalimantan Timur, salah satu provinsi di Indonesia. 

Kerajinan tangan itu merupakan bagian dari kehidupan keseharian masyarakat Kalimantan Timur, yang di wariskan secara turun-temurun.

Kerajinan tangan tersebut menggunakan bahan alam yang terdapat di sekitar Kalimantan. Kerajinan tangan merupakan salah satu kekayaan budaya daerah.

Berikut ini sejumlah kerajinan tangan di Kalimantan Timur.

Kerajinan Tangan dari Kalimantan Timur

1. Manik-manik Kalimantan Timur 

Manik-manik adalah salah satu kerajinana tangan dari Kalimantan Timur.

Di Kalimantan Timur, manik-manik telah berkembang sejak nenek moyang, hal ini diperkuat dengan penemuan dan peninggalan yang ada sampai saat ini.

Latar belakang

Menurut penelitian ahli berkebangsaan Belanda menyebutkan bahwa masyarakat Dayak di Kalimantan Timur khususnya Dayak Benuaq berasal dari suku Lewangan yang terdapat di Kalimantan Tengah.

Hal ini diperkuat dengan dugaan dengan adanya keterkaitan kebudayaan antara kedua kebudayaan itu. Pada awalnya, manusia tergantung dengan alam dan hidup dengan apa saja yang disediakan alam.

Kebudayaan menggunakan manik di Kalimantan Timur, adalah sebuah budaya yang berakar sangat kuat. Terlihat dengan penggunaan manik-manik hingga saat ini.

Menurut perkiraan para ahli, masyarakat Kalimantan Timur berasal dari Kalimantan Selatan. Bersamaan dengan kondisi tersebut, kebudayan manik juga menyebar dari daerah Kalimantan Tengah.

Sehingga terdapat banyak kesamaan manik yang ditemukan di daerah Kalimantan Tengah dan Selatan.

Bahan

Bahan manik-manik dari Kalimantan Timur adalah batu, kayu, tulang, kaca, kulit tiram, dan lain-lain.

Cara membuat manik-manik adalah pengasahan dan ditusuk untuk membuat lubang melalui teknik pengeboran.

Fungsi

Pada masyarakat Kalimantan Timur, manik-manik digunakan sebagai lambang status dan bekal kubur.

Pada masa Kerajaan Kutai Kertanegara, manik-manik digunakan sebagai perhiasan ranjang pengantin kesultanan dan perhiasan-perhiasan lain.

Pada masyarakat Dayak di Kalimantan Timur, manik-manik merupakan barang kerajinan dan komoditi yang sangat penting.

Manik-manik sebagai barang keramat yang memiliki nilai magis. Selain itu, manik-manik juga berfungsi sebagai perhiasan.

Pada masyarakat sekarang, manik-manik telah mengalami perkembangan pesat, baik dari cara pembuatan, bahan, dan bentuk.

Manik-manik menjadi souvenir yang di perdagangkan. Contoh di Tenggarong, Kalimantan Timur, manik-manik menjadi primadona yang dibeli oleh wisatawan.

Masyarakat Dayak selalu menggunakan bahan alami untuk membuat kerajinan tangan. Bahan alam yang kebanyakan digunakan untuk membuat anyaman adalah rotan.

Penggunaan rotan karena bentuknya luwes dan mudah digunakan untuk membuat berbagai bahan kerajinan.

Rotan-rotan disusun dan dianyam membentuk cahung atau topi, tas, tikar, dan alat keperluan sehari-hari.

Anjat atau tas punggung merupakan salah satu kerajinan anyam suku Dayak Kenyah Bakung di Kalimantan Timur.

Tas ini berbentuk tabung degan tinggi sekitar 70 cm dengan garis tengah 50 cm.

Bagi kaun pria, Anjat digunakan untuk membawa barang-barang saat akan bepergian dan wadah sebagai tempat untuk berburu di hutan.

Sedangkan bagi wanita, anjat digunakan untuk menyimpan baju atau makanan jika berkebun.

Kain tenun dari Kalimantan Timur yang terkenal adalah kain tenun ulap doyo yang berasal dari suku Dayak Benuaq.

Disebut kain tenun ulap doyo karena kain tenun ikat ini menggunakan bahan dasar serat daun doyo.

Daun doyo merupakan tanaman sejenis pandan yang berserat kuat dan tumbuh liar di pedalaman Kalimantan Timur, salah satunya adalah Tanjung Isuy, Jempang, dan Kutai Barat.

Untuk digunakan sebagai bahan tenun, daun ini harus dikeringkan dan disayat mengikuti serat daun sampai menjadi halus.

Kemudian, serat tersebut dijalin dan dilinting membentuk benang kasar.

Kain tenun ulap doyo dapat menjadi pakaian resmi, pakaian sehari-hari, sepatu, taplak, tatakan gelas, cover buku, tas, dan sebagainya.

Sumber:

http://repositori.kemdikbud.go.id

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/anjat-tas-punggung-suku-dayak/

https://diskominfo.kaltimprov.go.id/budaya/tenun-ulap-doyo-dipromosikan-dalam-pameran-online-kriya-asri

https://regional.kompas.com/read/2022/09/27/152423078/3-kerajinan-tangan-dari-kalimantan-timur-dari-manik-manik-hingga-anyaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke