Salin Artikel

Ditangkap Saat Hendak Tawuran, Pelajar Menangis dan Cium Kaki Orangtua di Kantor Polisi

Para pelajar ini diamankan aparat kepolisian lantaran diduga hendak tawuran pada Senin (12/9/2022) malam di Jalan Endro Suratmin, Kecamatan Sukarame.

Suara Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Ino Harianto memecah perhatian remaja laki-laki dan perempuan serta sejumlah warga sipil usia dewasa di lapangan tenis tersebut.

Dia memerintahkan para remaja itu meminta maaf kepada orangtua mereka yang sudah datang menjemput.

"Adik-adik, minta maaflah kepada orangtua kalian dan berjanji tidak mengulangi perbuatan ini," seru Ino, Selasa.

Usai Ino bersuara, suasana di lapangan itu menjadi haru. Beberapa isak tangis terdengar dari para pelajar yang dibawa polisi sejak semalam.

Terlihat di antara mereka seperti bersujud dan mencium kaki orangtuanya sambil meminta maaf.

"Pah, maafin adek," ucap salah satu pelajar dengan suara terisak.

Kepalanya merendah dan mencium kaki sang ayah yang sedang duduk.

Sang ayah hanya terdiam, namun matanya berkaca-kaca. Telapak tangannya mengusap kepala si pelajar dengan lembut.


Di sudut lain, seorang ibu berhijab terlihat berjongkok di depan anaknya yang bersujud minta ampunan.

Air mata si ibu membayang sambil bibirnya bergetar dan mencium kening si anak.

"Jangan diulangin ya, Nak," kata si ibu.

Perjanjian akan dikeluarkan dari sekolah

Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Ino Harianto mengatakan, ratusan remaja ini adalah para pelajar yang terjaring razia oleh aparat gabungan.

Diduga, para pelajar ini hendak melakukan tawuran untuk memperingati hari ulang tahun salah satu sekolah di bilangan Kecamatan Sukarame.

Menurut Ino, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan menyepakati jika terulang kembali, pelajar yang bersangkutan akan dikeluarkan dari sekolah.

"Apabila mereka (kembali) melakukan tindakan ini (tawuran), akan dikeluarkan dari sekolah," kata Ino.

Ino menambahkan, hal ini akan dijadikan parameter efek jera kepada para pelajar di Bandar Lampung agar tidak melakukan aktivitas yang menggangu ketertiban masyarakat.

"Tugas mereka (pelajar) hanya belajar, diluar itu tidak. Mau bantu orangtua, silahkan, tetapi tidak melakukan perbuatan yang mengganggu keamanan dan merugikan orang lain," kata Ino.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pelajar diamankan aparat gabungan Polresta Bandar Lampung, Senin (12/9/2022) malam.

Para pelajar ini diduga hendak tawuran dengan geng motor lain untuk "merayakan" hari ulang tahun salah satu basis sekolah di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.

Total jumlah pelajar yang diamankan lalu dibawa ke Polresta Bandar Lampung untuk didata mencapai 259 orang dan 150 sepeda motor.

Dari lokasi tersebut, anggota kepolisian juga menemukan lima bilah senjata tajam yakni celurit, parang dan pedang berukuran besar yang disembunyikan di tas gitar.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/13/142205178/ditangkap-saat-hendak-tawuran-pelajar-menangis-dan-cium-kaki-orangtua-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke