Teka-teki Kematian ASN Wanita di Riau, Kondisi Leher Terjerat Kain hingga Beredar Kabar Perselingkuhan

KOMPAS.com - Teka-teki kematian wanita yang jasadnya ditemukan di dalam mobil yang parkir di basemen kantor DPRD Riau masih menyisakan tanda tanya.

Jasad korban FY (40) ditemukan pertama kali oleh petugas keamanan yang tengah berjaga di lingkungan kantor DPRD Riau.

Penemuan mayat di Daihatsu Terios silver itu terjadi di baemen kantor DPRD Riau Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru pada Sabtu (10/9/2022).

Awal mula

Peristiwa bermula saat dua petugas, Edo Firnando (37) dan Bagus Frasetyo Wibowo (27) tengah mengecek keamanan sekitar pukul. 09.00 WIB.

Saat berada di parkir basemen, keduanya melihat pintu mobil bernomor polisi BM 1389 VX dengan posisi terbuka.

Awalnya, mereka tak menghiraukan karena mengetahui pemilik mobil tersebut adalah FY.

Lantas, petugas yang belum menyadari akhirnya kembali ke pos jaga.

Namun, sekitar pukul 10.00 WIB, Edo Fernando kembali berpatroli bersama petugas yang lain yakni Ikhsan (22).

Saat berada di basemen, mereka melihat pintu mobil korban masih terbuka.

Petugas yang penasaran pun mendekati mobil tersebut.

Tewas karena benda tumpul

Tak disangka setelah dicek ternyata petugas justru menemukan jasad korban dengan posisi duduk di bangku tengah mobil sebelah kanan.

Kondisi leher korban juga terikat kain yang menggantung pada pegangan tangan dan hidungnya berdarah.

Seketika itu, petugas langsung memberitahu pengawas sekuriti kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

Jasad korban pun dievakuasi ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau untuk diotopsi.

Dari hasil pemeriksaan forensik, korban tewas akibat benda tumpul, yakni kain syal yang menjerat leher korban sehingga mati lemas.

"Penyebab korban meninggal dunia karena kekerasan benda tumpul di leher yang menekan jalan napas yang ditandai dengan adanya asfiksia (asphyxia) atau mati lemas," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan, Minggu (11/9/2022) dikutip Kompas.com.

Periksa teman dekat korban

Polisi telah memeriksa 17 orang saksi atas kasus tersebut untuk menelusuri penyebab kematian korban.

Dari belasan saksi yang diperiksa, ada satu orang pria yang merupakan teman dekat korban.

Pria berinisial F itu memiliki hubungan dekat dengan korban.

Sehari sebelum ditemukan tewas, korban sempat ribut dengan saksi F.

"Ya, ada satu saksi yang diperiksa berinisial F. Yang bersangkutan teman dekat korban," ujar dia.

Polisi juga sudah memeriksa enam unit CCTV atau kamera pengawas untuk mengungkap kematian korban.

"Keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV masih kami dalami," kata dia.

Saat ini, polisi masih berupaya mendalami kasus tersebut untuk menguak penyebab kematian korban apakah bunuh diri atau dibunuh.

Kabar perselingkuhan

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan memastikan korban merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Riau, yang bekerja di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau.

"Memang ASN Pemprov Riau, yang bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan Riau," kata Ikhwan dikutip dari Tribunpekanbaru.com.

Pihaknya tak menampik kabar yang beredar terkait hubungan asmara dengan seorang ASN di sekretariat DPRD Riau.

Untuk kelanjutan kasus kematian korban, pihaknya masih menunggu pendalaman dari kepolisian.

"Kalau kabarnya kan selingkuhan perempuan itu dengan ASN di sekretariat DPRD Riau. Untuk informasi sementara kan bunuh diri, namun kita belum tau hasil visumnya karena sekarang mayatnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara. Kita juga masih tunggu hasilnya dari pihak kepolisian untuk kepastian penyebab kematiannya," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Krisiandi, Reni Susanti)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Penemuan Mayat di DPRD Riau, BKD Benarkan Korban Adalah ASN di Pemprov Riau