Salin Artikel

Gara-gara BBM, Harga Cabai di Semarang Semakin Pedas, Tembus Rp 80.000 Per Kg

Salah satu pedagang Pasar Karangayu Semarang, Yati (58) mengatakan, harga cabai keriting sekarang naik menjadi Rp 80.000 per kilogram.

"Padahal sebelum BBM naik harganya Rp 35.000 per kilogram," jelasnya saat ditemui di tokonya, Kamis (8/9/2022).

Selain itu, harga cabai rawit setan juga ikut naik. Harga cabai rawit mencapai Rp 60.000 per kilogram. Padahal, lanjutnya, harga cabai rawit sempat Rp 25.000 per kilogram.

"Sekarang memang naik semua," keluhnya.

Naiknya harga cabai membuat banyak pembeli yang mengeluh. Tak terhitung pelanggan yang menyampaikan protes terkait naiknya harga cabai.

"Padahal naiknya sudah dari petani, tapi kita yang jadi bahan protes," ucapnya.

Hal itu juga berimbas pada jumlah pembeli yang terus berkurang. Dampaknya, banyak cabai yang membusuk karena pembeli semakin sepi.

"Kalau rugi ya pasti rugi. Jarang pembeli akhirnya banyak yang busuk," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pembeli cabai, Tia (45) mengaku terpaksa berhemat lantaran banyak komoditas yang harganya naik sejak kenaikan harga BBM.

"Ya memang harus berhemat, mau gimana lagi," keluhnya.

Selain cabai, harga komoditas lain seperti telur juga masih tinggi. Dia berharap pemerintah segera menurunkan harga BBM agar harga komoditas lain ikut turun.

"Mau sampai kapan kita harus seperti ini. Gaji suami juga tak naik," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/08/170209478/gara-gara-bbm-harga-cabai-di-semarang-semakin-pedas-tembus-rp-80000-per-kg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke