Salin Artikel

Kasus HIV di Palembang Tertinggi Se-Sumsel, Diikuti Banyuasin dan OKI

Dalam kurun waktu enam bulan di tahun 2022, ada 210 orang dilaporkan terpapar penyakit tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Mulyono menjelaskan, penyebab penularan HIV ini karena pola pergaulan bebas, seks yang menyimpang, serta sering berganti pasangan.

“Rata-rata karena pola hidup sehingga tertular, terutama berganti pasangan. Namun, orang yang imunnya turun juga rentan untuk tertular,” ujar Mulyono, Kamis (1/8/2022).

Untuk mencegah tertular HIV, masyarakat disarankan menerapkan prilaku yang aman serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

“Penggunaan pengaman juga penting untuk mengantisipasi tertular,” ujarnya

Palembang tertinggi kasus HIV 

Mulyono menjelaskan, berdasarkan data yang ada, 210 kasus HIV itu tersebar di 13 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan.

Rinciannya, Palembang 112 kasus, Banyuasin 19 kasus, OKI 17 kasus, Muara Enim 15 kasus, OKU Timur 11 kasus, Muba 10 kasus, Prabumulih 7 kasus, Ogan Ilir 5 kasus, OKU 4 kasus, Pagaralam 3 kasus, Lahat 2  kasus, dan Lubuklinggau serta OKU Selatan masing-masing 1 kasus.

“Palembang menjadi kota tertinggi di Sumsel dengan angka HIV terbanyak,” katanya.

Sementara, untuk kasus AIDS di Sumsel pada tahun 2021 ada 121 kasus dan di tahun 2022 ada 112 kasus. 

https://regional.kompas.com/read/2022/09/01/165004378/kasus-hiv-di-palembang-tertinggi-se-sumsel-diikuti-banyuasin-dan-oki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke