Salin Artikel

Resah dengan Revitalisasi, Warga Rawa Pening Upacara di Tugu Batas Sempadan

Koordinator Forum Petani Rawa Pening Bersatu Suwestiyono mengatakan, warga mengaku resah dengan adanya tugu batas sempadan yang dipasang oleh BBWS Pemali Juana dan TNI tersebut. "Pemasangan tugu tersebut sangat menyusahkan warga, petani, dan nelayan," jelasnya, Rabu (17/8/2022).

Menurutnya, dengan adanya tugu batas sempadan tersebut luasan Rawa Pening yang semula 1.516 hektare, saat ini menjadi 2.537 hektare.

"Ini semakin mendesak tanah sah yang dimiliki warga. Apalagi, di area tersebut ada sejumlah aturan yang diputuskan sepihak," kata Suwestiyono.

Aturan tersebut di antaranya di area sempadan tak boleh dimanfaatkan atau ditanami serta tidak boleh didirikan bangunan. Selain itu alat tangkap ikan jenis branjang juga tidak boleh lagi digunakan oleh nelayan.

Suwestiyono juga menyoroti pengedukan di area luasan Rawa Pening. "Harusnya kedukan tersebut dibuang di luar, bukan didiamkan di sekitar. Jika ini dilakukan akan banyak manfaat yang diperoleh, di antaranya volume air bertambah bisa untuk PDAM, pabrik, saluran ke Bawen, Ungaran, dan Karangjati. PLN yang sekarang ada tiga gardu, sekarang lima gardu kalau dikeduk sampai 20 meter," paparnya.

Dia yakin jika kepentingan warga, pemerintah, dan pihak ketiga dapat terakomodir. "Pembangunan bisa dilakukan di Telomoyo atau Banaran, hotel atau villa bisa. Selanjutnya jika mau ke Rawa Pening bisa jalan, jogging track juga bisa," kata Suwestiyono.

Suwestiyono mengungkapkan revitalisasi Rawa Pening adalah kebijakan yang baik. Namun jangan sampai mengorbakan warga karena berdampak pada perekonomian.

Kepala Desa Tuntang Nadhirin mengatakan upacara berlangsung lancar. "Terkait permasalahan seputar revitalisasi, kami berharap ada win-win solution, dan aspirasi disampaikan dengan cara yang baik dan santun," ujarnya.

Dia menyampaikan, sebagai warga yang baik maka petani dan nelayan diimbau untuk tidak melawan hukum. "Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah adalah dengan musyawarah," kata Nadhirin.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/17/165709078/resah-dengan-revitalisasi-warga-rawa-pening-upacara-di-tugu-batas-sempadan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke