Salin Artikel

Anak Semata Wayangnya Hilang, Lurah Purwodadi Menangis Minta Bantuan Jokowi dan Kapolri

Keluarga sudah tidak bisa mengakses keberadaan mahasiswi fakultas hukum Universitas Muria Kudus (UMK) tersebut sejak berpamitan berangkat kuliah pada awal Juni lalu.

Dalam video amatir yang tersebar luas di WhatsApp dan media sosial baru-baru ini, lurah Purwodadi tersebut terlihat tak kuasa menahan tangis mengutarakan perasaannya.

Di hadapan kamera handphone sang perekam, Hendro bahkan merengek meminta bantuan kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya.

"Saya Hendro Sutopo, Kepala Kelurahan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, saya mohon bantuan Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia, Bapak Kapolri, Bapak Kabareskrim, Bapak Kapolda Jawa Tengah untuk mencari anak saya yang sudah dua bulan hilang tanpa sebab sesuatu," ungkap Hendro sembari sesekali tangannya terlihat mengusap air mata.

Hendro berharap anaknya yang akrab disapa Lala itu bisa segera ditemukan dalam kondisi sehat. Dia berharap Lala bisa berkumpul bersama keluarga di rumah, di Jalan Nusa Indah RT 004 RW 006 Sambak Indah Kelurahan Danyang, Purwodadi.

"Saya mohon bantuannya agar anak saya segera ditemukan oleh yang berwenang. Itu merupakan anak satu-satunya saya," sambung Hendro.

Hendro menyampaikan, Lala terakhir kali bisa dikontak keluarga pada 3 Juni 2022 lalu. Lala diketahui pergi dari rumah mengendarai mobil Daihatsu Terios bernomor polisi K 9266 UF miliknya.

Lala meninggalkan rumah pada 31 Mei 2022 berpamitan pulang ke kos di Kudus untuk kuliah.

"Pamitnya hendak ke kos di Kudus untuk kuliah ," kata Hendro saat dihubungi, Sabtu (6/8/2022).

Pada Jumat, 3 Juni 2022, keluarga sempat menghubungi Lala via chat WhatsApp karena biasanya Lala sudah balik ke rumah. Saat itu Lala membalas chat pada malam sekitar pukul 21.30 karena mengaku ketiduran dan sedang tidak enak badan.

"Setelah itu dikontak lagi pada 4 Juni 2022 tidak dibalas dan tidak ada komunikasi sampai sekarang," imbuhnya.

Karena khawatir dan putus kontak, pihak keluarga pun mendatangi tempat kos Lala di Kudus.

"Namun pihak kos mengatakan Lala sudah lama tak datang ke kos. Keluarga pun bertanya ke pihak kampus Lala, Namun, pihak kampus menyatakan  kuliah masih dilakukan secara online. Kami lantas laporkan kejadian ini ke kepolisian," ujarnya.

Kapolsek Purwodadi AKP Saptono Widyo mengatakan kepolisian sudah berupaya menelusuri keberadaan terlapor. Surat keterangan orang hilang dengan identitas diri dan foto terlapor juga sudah disebarluaskan.

Di antaranya bercirikan gemuk, tinggi badan 171 sentimeter, berat badan 90 kilogram, muka bulat, kulit sawo matang, rambut hitam ikal dan mengenakan kacamata.

"Kasus pelaporan orang hilang ini masih didalami," pungkas Saptono.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/06/160809178/anak-semata-wayangnya-hilang-lurah-purwodadi-menangis-minta-bantuan-jokowi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke