Salin Artikel

Pulau Seliu, Tempat Danau Penghasil Sedotan Purun yang Mendunia

Selain bentangan pantainya juga terdapat spot wisata lain yakni hamparan danau yang ditumbuhi rumput purun.

Rumput purun merupakan bahan baku kerajinan sedotan purun.

Sedotan ramah lingkungan, sebagai alternatif pengganti sedotan plastik yang baru-baru ini dipamerkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Karena penasaran akan pesona hayati satu ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin dan sang istri, Sri Utami, turun langsung mengeksplore hidden gem di pulau seluas 1.645 hektar itu.

Pada Sabtu siang (30/7/2022), setibanya di dermaga Teluk Gembira sebagai titik keberangkatan, rombongan menuju pulau kecil nan eksotik itu menggunakan kapal motor. Perjalanan ditempuh sekitar 20 menit dengan kondisi cuaca cerah.

Sesampainya di Pulau Seliu, rombongan disambut puluhan kapal bagan tradisional yang sedang bersandar di sepanjang dermaga.

Karena kondisi air lautnya belum tercemar, puluhan bintang laut terlihat di dasar air sekitar kapal.

Selain itu, terlihat juga beberapa spanduk ucapan hari jadi Pulau Seliu yang menginjak usia ke 126 tahun pada 29 Juli 2022.

"Selain penasaran dengan pulau yang telah viral di dunia maya ini, kedatangan kami juga untuk menghadiri undangan Pak Kades saat hari jadi Pulau Seliu, namun kami baru bisa datang hari ini karena kemarin ada rapat G20," kata Ridwan.


Selanjutnya rombongan menuju Danau Purun yang berada di tengah-tengah pulau dengan menggunakan mobil pikap.

Perjalanan menyusuri jalanan desa menghadirkan sensasi tersendiri.

Hal itu menjadi pengalaman menyenangkan, terutama bagi orang-orang yang ingin mencari suasana baru yang jauh dari keramaian dan hiruk pikuk perkotaan.

"Dunia saat ini jenuh dengan suasana metropolitan, sehingga wisatawan mencari suasana yang tenang, sehat, dan udaranya bersih. Dan ini sudah viral, tinggal kita promosikan lebih masif," ucap Ridwan.

Di Danau Purun, rombongan menyusuri jembatan kayu sepanjang 975 meter yang dibuat pemerintah desa setempat.

Dengan suguhan pemandangan hamparan rawa yang ditumbuhi rumput purun, setelahnya mereka beristirahat di tempat makan di tengah danau.

"Ini merupakan sebuah inovasi dari kepala desa dengan membangun jembatan kayu menggunakan dana desa. Kalau semua desa memiliki inovasi seperti ini, tentunya desa tersebut akan maju," ungkapnya.

Ridwan berjanji Pemprov Babel bakal memfasilitasi permintaan masyarakat pulau itu, terkait pembangunan infrastruktur jalan lingkar yang bertujuan agar banyak wilayah di pulau tersebut bisa dikembangkan.

Selain pariwisata, danau yang dijadikan lokasi membudidayakan rumput purun ini merupakan prospek pendapatan yang menjanjikan dimasa mendatang bagi masyarakat sekitar.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/02/110944078/pulau-seliu-tempat-danau-penghasil-sedotan-purun-yang-mendunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke