Salin Artikel

Rawa Pening Mulai Bersih dari Eceng Gondok, Produktivitas Tangkapan Ikan Meningkat

Rawa Pening termasuk dalam 15 danau prioritas nasional. Perairan ini memiliki empat fungsi utama yakni, irigasi wilayah Demak dan Grobogan seluas 20,76 ribu hektare, air baku untuk minum 750 liter per detik, pengairan PLTA Jelok dan Timo yang menghasilkan 25,5 megawatt, dan pengendalian banjir.

Direktur Operasional Perum Jasa Tirta 1 Milfan Rantawi mengatakan upaya pengendalian eceng gondok dan pendangkalan terus dilakukan.

"Ini kita lakukan agar kualitas air Rawa Pening tetap terpantau dan berkualitas," jelasnya, Rabu (27/7/2022) di Bukit Cinta Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

Milfan mengatakan masalah utama Rawa Pening adalah kondisi permukaan yang tertutup eceng gondok dan berakibat pada pendangkalan. "Kondisi ini menyebabkan kualitas air dan ekositem terganggu, berakibat pada pengurangan ketersediaan air," paparnya.

Perum Jasa Tirta 1, lanjutnya, terus melakukan pemantaun di 14 titik sungai yang mengalir ke Rawa Pening secara berkala.

"Ini kita monitoring secara rutin, sebulan sekali dan tiga bulan sekali, untuk mengetahui kualitas air. Sampai saat ini, kualitas air masuk kategori baik, apalagi setelah ada revitalisasi dan pengurangan eceng gondok," kata Milfan.

Menurutnya, fungsi lain Rawa Pening adalah untuk penyediaan air baku, budidaya ikan, suplai irigasi, hingga pariwisata. "Kondisi permukaan danau Rawa Pening sempat tertutup oleh eceng gondok, setidaknya lebih dari 80 persen permukaannya telah tertutup," kata dia.

Kondisi ini menurunkan fungsi danau, terutama dari sisi kualitas airnya. "Sisa tanaman yang membusuk dan tenggelam di dasar waduk juga mengakibatkan penurunan kapasitasnya, sehingga dapat mengurangi ketersediaan air Sungai Tuntang," ujar Milfan.

Ditambahkan, upaya konservasi ekosistem danau salah satunya dilakukan dengan tebar benih ikan. "Kita secara rutin menebar 50.000 benih ikan kalper dan nila di sini agar ekosistem membaik," paparnya.

Selain itu dilakukan pula sosialisasi terkait budidaya perikanan yang ramah lingkungan. "Dengan mengembalikan populasi perikanan darat, diharapkan dapat menyeimbangkan ekosistem perairan dan menekan pertumbuhan eceng gondok di Rawa Pening," kata Milfan.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu mengatakan produksi ikan di Rawa Pening saat ini terus meningkat. "Jumlahnya bisa mencapai 150.000 kilo per bulan, naik 50 persen dibanding sebelum revitalisasi," terangnya.

"Rawa Pening berperan dalam pemanfaatan budidaya dan penangkapan ikan. Sehingga restocking secara berkala dengan menebar benih tetap dibutuhkan," kata Sunu.

Dia juga terus mengimbau agar kelompok nelayan dan pencari ikan menggunakan alat yang ramah lingkungan. "Ini demi pelestarian lingkungan dan menjaga keberlangsungan ekosistem," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/27/214117278/rawa-pening-mulai-bersih-dari-eceng-gondok-produktivitas-tangkapan-ikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke