Salin Artikel

Kapolda Minta Bentrokan Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Diselesaikan secara Adat

Dalam pertemuan bersama masyarakat dua desa tersebut, Kapolda Maluku meminta mereka segera menghentikan perselisihan dan bentrokan yang terjadi beberapa hari terakhir.

“Kami minta kejadian ini yang pertama dan terakhir terjadi. Kami juga berharap semuanya dapat merajut kembali persaudaraan sesama orang Kei,” kata Latif kepada warga di Kecamatan Kei Kecil Barat, Maluku Tenggara, Selasa.

Ia mengatakan, pertikaian antara kedua desa telah menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi seluruh masyarakat di Maluku.

Apalagi, pertikaian itu telah mencoreng hubungan kekeluargaan yang selama ini terbina dengan baik antara kedua desa.

“Kejadian ini menjadi keprihatinan kita bersama, dan saya berharap ini yang pertama dan terakhir,” katanya.

Kapolda berharap agar persoalan yang terjadi ini dapat segera diselesaikan melalui proses adat. Meski begitu, proses hukum tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku.

“Selesaikan masalah ini melalui proses adat, dengan tetap tidak mengesampingkan proses hukum bagi pelaku kejahatan yang menghilangkan nyawa orang lain, ini untuk kepastian hukum agar tidak terulang kembali dikemudian hari,” tegasnya.

Selain itu, Latif juga meminta Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara segera mengambil langkah kongkrit dalam penanganan dampak bentrokan.

“Kami meminta Pemda Maluku Tenggara segera lakukan langkah penanganan dampak sosialnya dan memberikan perhatian tentang kerusakan-kerusakan yang terjadi serta bantuan-bantuan sosial lainnya," pintanya.

Sejauh ini, tiga orang telah ditahan polisi karena diduga terlibat dalam bentrokan itu. Ketiga orang yang tak disebutkan identitasnya itu kini diperiksa di Polres Maluku Tenggara.

Bentrok antarwarga Desa Ohoidertutu dan Desa Ohoiren kembali pecah pada Senin (25/7/2022). Akibatnya, puluhan rumah terbakar, sejumlah warga kedua desa terluka dan dirawat di puskesmas serta rumah sakit.

Bentrokan itu merupakan buntut pertikaian antarkelompok pemuda yang terjadi di sebuah pesta pada Sabtu (23/7/2022). Dalam bentrokan pertama itu, seorang warga Desa Ohoidertutu tewas akibat sabetan parang.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/26/195107378/kapolda-minta-bentrokan-warga-2-desa-di-maluku-tenggara-diselesaikan-secara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke