Kasus Aktif Covid-19 di Solo Kembali Naik, Dinkes Ingatkan Masyarakat Segera Vaksinasi Booster

SOLO, KOMPAS.com - Kasus aktif Covid-19 di Solo, Jawa Tengah, kembali mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir, setelah cukup lama nol kasus.

Berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 di Solo hingga Selasa (19/7/2022) tercatat ada sebanyak 74 kasus konfirmasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Solo Siti Wahyuningsih mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

"Artinya, masyarakat ayo cepat-cepat vaksin booster. Ini kan kasusnya naik ya, lindungi diri kita dengan vaksinasi," kata Ning, sapaan akrabnya di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (20/7/2022).

Ning mengatakan, dengan melakukan vaksinasi lengkap atau booster, maka seandainya masyarakat terkena virus yang sampai saat ini belum ada obatnya itu tidak sampai mengalami keparahan.

"Kalau sudah vaksin booster itu kalau kena (Covid-19) itu gejalanya ringan," ungkap dia.

Pihaknya juga meminta kesadaran masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 booster untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

Selama ini, kata dia, stok vaksin booster di Solo sangat cukup.

Bahkan, tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas atau rumah sakit siap memberikan pelayanan vaksinasi untuk masyatakat.

Kemudian, masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan vaksinasi booster cukup membawa kartu vaksin dosis pertama dan kedua dan sudah lebih tiga bulan dari dosis kedua.

Sementara, untuk yang baru akan suntik vaksin dosis pertama dan kedua membawa kartu identitas atau e-KTP, anak usia 6-11 tahun dan usia 18 tahun ke atas serta dalam kondisi sehat.

"Masing-masing puskesmas itu membuka pelayanan vaksinasi. Silakan masyarakat yang belum vaksin segera suntik vaksin," ungkap dia.

Untuk diketahui, capaian vaksinasi di Solo dosis pertama 143,99 persen atau sekitar 600.473 orang dan dosis kedua sebanyak 135,40 persen atau sekitar 564.624 orang.

Sementara, untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster baru mencapai 58,9 persen atau sekitar 245.692 orang.