Salin Artikel

Terbukti Gangguan Jiwa, Kasus Pria Mengaku Dewa Matahari Ditutup

Kasus tersebut ditutup karena pelaku terbukti mengalami gangguan kejiwaan.

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, sudah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap warga asal Bekasi itu. Pemeriksaan juga melibatkan sejumlah saksi dan dokter kejiwaan.

Hasilnya, Natrom divonis terindikasi mengalami gangguan kejiwaan psikopatologi.

Hal lainnya yang membuat Kasus dihentikan adalah karena apa yang dilakukan oleh Natrom bukan kasus tindak pidana.

"Sementara proses penyelidikan kita hentikan karena tidak memenuhi unsur pidana," kata Wiwin di Mapolres Lebak, Kamis (14/7/2022).

Sebelumnya, Natrom dibawa ke Polres Lebak sejak Sabtu 9 Juli lalu. Setelah kasus ditutup Natrom akan kembali ke Kecamatan Bayah untuk melanjutkan hidupnya sambil mendapat pembinaan dari tokoh agama.

Polres Lebak menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam memberikan pembinaan keagamaan terhadap Natrom.

Ketua MUI Kabupaten Lebak, Pupu Mahpudin mengatakan, hasil pemeriksaan dengan melibatkan ulama, tidak ditemukan bukti Natrom melakukan penistaan agama.

"Hasil pemeriksaan oleh polisi tidak ditemukan unsur penistaan agama. Berdasarkan keterangan bahwa NT ini hanya berbicara dengan karyawannya secara pesan saja, dan tidak kepada masyarakat umum," kata Pupu di Polres Lebak.


Pupu mengatakan, pihaknya akan memberikan bimbingan agama terhadap Natrom juga melakukan ruqyah agar kembali ke jalan seusai syari'at Islam.

"Kenapa harus diRukiyah, hasil ngobrol bareng NT, hasilnya ada yang nyambung dan ada ada yang tidak. Begitupun dalam pembacaan Al Quran masih banyak kurangnya. Jadi butuh bimbingan spiritual," kata dia.

Dilaporkan sebelumnya, warga di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dihebohkan dengan muncul pria yang mengaku sebagai dewa matahari.

Pria bernama Natrom alias Ayah itu dilaporkan menyebut dirinya sebagai dewa matahari berdasarkan saksi dari sejumlah karyawan vila milik Natrom di Bayah.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/14/163305478/terbukti-gangguan-jiwa-kasus-pria-mengaku-dewa-matahari-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke