Salin Artikel

Kabupaten Magelang Punya Laboratorium BSL-2 Senilai Rp 10,7 miliar

Gedung yang diresmikan oleh Bupati Magelang, Zaenal Arifin, Jumat (26/6/2022), lalu itu terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi memaparkan, Labkesda ini dapat melayani pengujian kimia/fisika meliputi makanan, minuman, dan air (air minum, air bersih dan air limbah).

Kemudian layanan pengujian mikrobiologi meliputi, makanan, minuman dan air. Lalu layanan pengujian klinis meliputi Hematologi, Kimia Klinis, Urinalisa, Imonologi/Serologi, Faeses, dahak/Sputum

Bahkan termasuk layanan pemeriksaan PCR sedang proses izin operasional.

"Sedangkan, untuk pelayanan Instalasi Farmasi meliputi pelayanan penyimpanan obat, vaksin dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dalam menunjang pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya. Kemudian pelayanan penjaminan mutu dan kualitas ketersediaan obat," terang Bela, dalam keterangan pers diterima Senin (27/6/2022).

Pembangunan Gedung Labkesda dan Instalasi Farmasi Kabupaten Magelang dibangun dengan anggaran DAK APBD Kabupaten Magelang Tahun 2021 senilai Rp 10,7 miliar.

Bupati Magelang Zaenal Arifin menyatakan, pembangunan Labkesda dan Instalasi Farmasi ini sebagai wujud dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Dikatakan, keberadaan Labkesda dan Instalasi Farmasi yang dilengkapi dengan peralatan modern menjadi satu keharusan dan harus dipenuhi. Hal ini sebagai pendukung utama dalam upaya pengendalian penyakit. 

Baik untuk pencegahan, penanggulangan penyakit maupun pemulihan kesehatan masyarakat.

"Labkesda dan Instalasi Farmasi ini telah berkualifikasi Biosafety Level 2 (BSL-2), sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mana dengan kualifikasi tersebut pemeriksaan tes polymerase chain reaction (PCR) akan bisa dilakukan, sehingga akan mampu mendukung kecepatan dan keakuratan sebuah diagnosa kasus penyakit," ujarnya.

Ia meminta kepada seluruh jajarannya yang memberikan pelayanan kesehatan untuk lebih peka dan responsif terhadap berbagai permasalahan yang berkembang di masyarakat sedini mungkin.  Sehingga potensi berkembangnya penyakit yang ada bisa segera cepat ditanggulangi.

"Tidak kalah penting juga terkait dengan bulan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM), saya juga berharap untuk meningkatkan kewaspadaan personal dan institusi dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit tidak menular, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat PTM," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/28/075825878/kabupaten-magelang-punya-laboratorium-bsl-2-senilai-rp-107-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke