Salin Artikel

Dikirim Lebih Cepat, 12.200 Dosis Vaksin PMK Didatangkan ke Sumsel

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 12.200 dosis vaksin untuk penanganan penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sudah didatangkan ke Sumatera Selatan.

Pengiriman vaksin ini lebih cepat dibanding rencana pemerintah pusat yang mana jatah vaksin untuk Sumatera Selatan baru dikirim akhir Juli 2022. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan, Ruzuan mengatakan, pengiriman vaksin itu dilakukan lebih awal oleh pemerintah pusat karena banyaknya permintaan hewan ternak menjelang Idul Adha nanti.

Sumatera Selatan, menurut Ruzuan, adalah Provinsi Sumatera kedua yang mendapat alokasi vaksin lebih banyak setelah Lampung dengan jumlah dosis sebanyak 34.000.

“Pengiriman lebih awal ini bukan karena kasus tinggi. Tapi disebabkan populasi hewan ternak yang tinggi. Untuk zona, Sumsel masih kuning dan peringkat ke-18 dari 19 wilayah yang terpapar. Jumlah hewan ternak yang terkena PMK di sini ada 348 ekor,” kata Ruzuan, Senin (27/6/2022).

Dari total 12.200 dosis vaksin yang diterima, seluruhnya akan dialokasikan ke wilayah Kabupaten Sumatera Selatan. 

Rinciannya, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 2.000 dosis, disusul Ogan Komering Ilir (OKI) 1.500 dosis, Banyuasin 1.400 dosis, Musi Rawas 1.300 dosis, Musi Banyuasin (Muba) 1.000 dosis, dan Muara Enim 900 dosis. 

Kemudian, Ogan Ilir mendapat 800 dosis, Lahat 700 dosis, OKU Selatan 500 dosis, Pagar Alam 400 dosis, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 400 dosis, OKU 300 dosis, Palembang 300 dosis.

Serta Prabumulih, Empat Lawang, Lubuk Linggau masing-masing 200 dosis dan Muratara 100 dosis. 

“Wilayah pertama yang kita alokasikan adalah Banyuasin karena bersebelahan dengan Palembang, kemudian baru wilayah lain juga akan menyusul. Targetnya 2 Juli vaksinasi tahap pertama sudah selesai,” tutur dia.

Dalam proses vaksinasi tersebut, hanya hewan ternak yang dalam keadaan sehat diberikan suntik vaksin PMK.

Sebab, vaksin tersebut sebagai langkah untuk mencegah penularan bukan obat penyembuhan.

“Kami sudah sosialisasikan, vaksin ini pencegahan bukan sebagai obat. Jadi hanya hewan yang sehat diberikan vaksin. Kemudian indukan betina, anakan sapi (Pedet), dan jantan yang akan dipelihara,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/27/193210178/dikirim-lebih-cepat-12200-dosis-vaksin-pmk-didatangkan-ke-sumsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke