Salin Artikel

Suhu Lampung Terpanas di Sumatera, BMKG: Tutupan Awan Sedikit

Hal ini dikatakan oleh Prakirawan BMKG Radin Inten Lampung, Rahmat Subekti.

Menurutnya, suhu panas tertinggi di Lampung tercatat di Kota Bandar Lampung, dengan suhu mencapai 34 derajat Celsius.

"Kondisi ini masih normal," kata Rahmat saat dihubungi, Senin (6/6/2022).

Rahmat menjelaskan, suhu di Lampung terpanas di Sumatera karena suhu panas ini karena tutupan awan di Provinsi Lampung termasuk minim atau lebih sedikit dibandingkan wilayah lain di Sumatera.

"Karena jika tutupan awan minim, maka paparan sinar matahari menjadi lebih banyak. Sehingga meningkatkan suhu di Lampung," kata Rahmat.

Menurutnya, meski masuk daerah terpanas kondisi ini masih termasuk normal, karena pada musim kemarau suhu di Provinsi Lampung berkisar 33 - 34 derajat celcius.

"Prediksi selama musim kemarau suhu mencapai 34 derajat celcius, tapi bisa kurang kisaran 1-2 derajat Celsius," kata Rahmat.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi_ Lampung Irfan Tri Musri mengatakan, peningkatan suhu di Provinsi Lampung mengindikasikan ada faktor lain yang mengimplementasikan peningkatan suhu.

"Lampung adalah merupakan wilayah dengan topografi yang berbeda jika dibandingkan dengan Provinsi NTT yang berada pada wilayah Indonesia bagian Tengah. Lantas peristiwa ini menimbulkan pertanyaan, mengapa Lampung menjadi wilayah terpanas yang terdapat di pulau Sumatera?" kata Irfan.

Menurut Irfan, momentum ini perlu diperhatikan agar masyarakat Lampung mengawal proses revisi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Lampung.

"Jangan sampai revisi Perda tersebut menjadikan wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Provinsi Lampung semakin krisis ekologi," kata Irfan.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/06/141522278/suhu-lampung-terpanas-di-sumatera-bmkg-tutupan-awan-sedikit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke