Salin Artikel

Danau Matano: Sejarah, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Danau Matano terletak di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Danau Matano tidak sepopuler Danau Toba, namun Danau Matano merupakan danau terdalam pertama se-Asia Tenggara. Kedalaman Danau Matano 590 meter.

Di dalam danau menyimpan berbagai keunikan alam maupun sejarah.

Sejarah Danau Matano

Danau Matano merupakan danau yang terbentuk akibat patahan aktivitas tektonik pada masa Pleosen.

Danau Matano diperkirakan berusia 1-4 juta tahun yang lalu.

Danau ini juga digolongkan sebagai danau purba karena usia sudah jutaan tahun yang lalu.

Sampai saat ini, peneliti menyatakan bahwa terdapat 10 danau purba di dunia, yaitu Danau Poso, Danau Matano, Danau Biwa, Danau Baikal, Danau Kaspia, Danau Victoria, Danau Tanganyika, Danau Malawi, Danau Ohrid, dan Danau Titicaca.

Daya Tarik Danau Matano

Selain kedalamanannya, pemandangan Danau Matano sangat indah karena airnya bersih, jernih, dan tenang. Bahkan, pengunjung yang tengah berada di kawasan tersebut dapat melihat ke dasar hingga ke kedalaman 20 meter.

Danau Matano merupakan danau yang sangat luas, yakni 16.000 hektar. Danau memiliki panjang 28 km dan lebar 8 Km.

Keunikan lain, di tepi danau terdapat goa yang di dalamnya berisi benda peninggalan di masa lampau, seperti tombak, parang, mangkung, dan piring yang berumur ratusan tahun.

Selain itu, ada goa yang disebut Goa Tengkorak, karena di dalam goa banyak ditemukan tengkorak manusia dan banyak kelelawar yang tinggal di goa ini.

Pada zaman dulu, goa merupakan tempat pemakaman.

Jika ditelusuri lebih dalam, Danau Matano merupakan rumah untuk sejumlah fauna. Beberapa fauna merupakan hewan langka yang hanya terdapat di Danau Matano, yaitu ikan Buttini.

Ikan Buttini dijuluki sebagai ikan purba karena bentuknya seperti binatang purba.

Bentuk ikan Buttini dengan bola mata menonjol keluar serta kulitnya berwarna kecoklatan.

Ikan Butini merupakan ikan yang digemari masyarakat setempat. Sebagian warga pesisir Danau Matano menggantungkan hidupnya menjadi nelayan pemancing ikan Buttini.

Daging ikan Buttini terasa gurih saat dimakan. Masyarakat setempat gemar menyajikan ikan butini dengan memasak menggunakan bawang, jeruk, kunyit, dan garam.

Selain ikan Butini, ikan lain yang terdapat di danau ini adalah kepiting Bungka (Paratelphusa) dan keong air tawar (Brotia),

Harga Tiket Masuk Danau Matano

Untuk menikmati Danau Matano, wisatawan cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000 per orang untuk masuk ke kawasan danau.

Harga tiket ini belum termasuk fasilitas lainnya. Danau Matano menyediakan penyewaan perahu kano dan beberapa permainan air lainnya.

Rute Menuju Danau Matano

Untuk mencapai Danau Matano, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Kota Makassar menuju Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur. Tujuan perjalanan ini merupakan lokasi Danau Matano.

Perjalanan dapat menggunakan transportasi darat maupun udara.

Perjalanan udara akan memakan waktu sekitar satu jam, sedangkan perjalanan darat menggunakan bus umum akan akan memakan waktu sekitar 12 jam.

Jarak Kota Makassar ke Kabupaten Luwu Timur sekitar 551,5 Km.

Sumber:

www.indonesia.go.id
nationalgeographic.grid.id
www.tribunnewswiki.com

https://regional.kompas.com/read/2022/06/03/060000878/danau-matano--sejarah-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke