Salin Artikel

Rio Waida, Satu-satunya Atlet Indonesia di Kompetisi Selancar Dunia WSL Banyuwangi 2022

Kompetisi dibagi menjadi dua, yakni Roxy Pro G-Land untuk 12 peserta perempuan, dan Quiksilver Pro G-Land untuk 24 peselancar laki-laki.

Dari semua peserta, Rio Waida (22), muncul sebagai satu-satunya atlet dari Indonesia yang akan berlaga di Pantai G-Land, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, itu.

Sementara negara-negara lain dalam kompetisi yang sama diwakili beberapa atlet, seperti Australia dengan 5 orang, Brasil dengan 8 peselancar, dan Amerika Serikat sebanyak 5 atlet.

Namun pun begitu, dalam pembukaan kompetisi, Rio menyampaikan, bersemangat untuk menjalani kompetisi dan berharap mendapatkan nilai terbaik

"Saya merasa senang bisa bertanding di Banyuwangi, di G-Land. Saya sangat exited untuk bertanding untuk besok, dan ya semoga Indonesia bisa juara," kata Rio di podium seremonial pembukaan kompetisi, Jumat (28/5/2022).

Dilansir dari laman resmi WSL, Rio lahir di Jepang pada 2000 dari pasangan peselancar ombak.

Ayahnya berasal dari Indonesia dan ibunya berasal dari Jepang. Kini mereka tinggal di Bali.

Dia mencetak keberhasilan besar dalam kompetisi selancar ombak di usia 16 tahun, dengan menjuarai Quiksilver Young Guns Surf, mendapatkan hadiah USD 10.000 dan sponsor dari Quiksilver.

Rio juga menjadi satu-satunya atlet selancar ombak yang mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, tapi terhenti di posisi 16 besar.

Terbaru, Rio menjuarai Sydney Surf Pro 2022 nomor Open Mens dan mengibarkan bendera Merah Putih di Manly Beach, Sydney, Australia, pada Mei 2022.

"Semoga untuk future-nya (ke depan) bisa ada event seperti ini lagi, lebih banyak, karena Indonesia (Banyuwangi) mempunyai ombak terbagus di Indonesia," kata Rio.


Rio dianggap menjadi salah satu atlet nasional yang meningkatkan pamor olahraga selancar ombak di Indonesia.

Semakin banyak masyarakat Indonesia memperhatikan olahraga ini, ketika Rio tampil di Olimpiade Tokyo 2020 yang bisa ditonton secara daring.

Kini Rio kembali berlaga mewakili negaranya di kandang sendiri, dan terdaftar dengan slot wildcard yang dikantongi sebagai tiket kesertaan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fistiandani mengatakan, akan memanfaatkan even bergengsi Dunia ini untuk meningkatkan minat anak-anak muda Banyuwangi pada cabang olahraga selancar ombak.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bakal menggelar pelatihan selancar ombak untuk 50 pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA, selama satu hari, dengan instruktur peselancar profesional lokal.

Mereka mendapatkan materi-materi tentang pengenalan alat (surfing board), teknik selancar ombak, hingga praktik langsung di laut dengan pendampingan instruktur.

Dia berharap akan muncul minat dan bakat dari anak-anak tersebut, untuk mengikuti jejak Rio dengan serius berlatih dan mengikuti kompetisi-kompetisi bergengsi selancar ombak.

"Ini menjadi momentum bagi Banyuwangi untuk kembali mencari bibit atlet selancar. Sudah selayaknya kita punya atlet selancar karena Banyuwangi punya garis pantai yang panjang. Area latihannya melimpah," kata Ipuk.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/28/150918678/rio-waida-satu-satunya-atlet-indonesia-di-kompetisi-selancar-dunia-wsl

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke