Salin Artikel

Pasar Hewan Ditutup Imbas PMK, Pedagang Kambing di Blora Alami Kerugian

Penutupan pasar hewan tersebut dilakukan karena imbas penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sudah merebak di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sejumlah penjual hewan yang biasanya melakukan transaksi jual beli di pasar tersebut setiap pekan, merasa kebingungan dengan adanya penutupan tersebut.

Mereka sebagian besar tetap memperjualbelikan hewan dagangannya di pinggir jalan atau di depan pintu masuk pasar.

"Tutupnya mendadak ya kaget," ucap Gunari warga Rembang yang membawa 8 ekor kambing.

Kemudian, Rohmat, warga Banjarejo mengaku penutupan pasar tersebut berdampak pada penjualan hewan yang dibawanya.

"Bawa 20 ekor, ada penurunan harga 20 persen. Pasar ditutup kesulitan jualnya. Harapannya cepat selesai PMK nya," kata dia sambil menggiring kambing-kambing yang dibawanya.

Sementara itu, pedagang kambing lainnya, Mufid memilih untuk tidak menurunkan hewan dagangannya dari kendaraan roda tiga.

"Kalau ada yang beli ya kami turunkan," kata dia.

Namun, pria asal Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo tersebut mengungkapkan dampak yang ditimbulkan dengan penutupan tersebut sangatlah besar.

"Efek dari penutupan ini bagi penjual yang jelas kambing enggak bisa dijual, ya kerugiannya banyak setiap hari beli makanan untuk kambing," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, dia membawa belasan ekor kambing. Bahkan di rumahnya juga masih ada sejumlah kambing. 

"Ini yang saya bawa 15 ekor. Sedangkan di rumah masih ada banyak. Kalau pasar ditutup jadi enggak bisa jual, ya setiap hari kerugiannya untuk pakan dan lain-lain ya banyak," imbuh dia.

Dengan penutupan pasar hewan ini, dia berharap agar PMK dapat segera teratasi sehingga para pedagang dapat berjualan bebas di lokasi tersebut.

"Semoga penyakit ini cepat selesai biar pedagang dan yang mau cari untuk akikah dan kurban bisa lancar lagi. Ya semoga bagi peternak-peternak atau penjual-penjual yang punya hewan ternak banyak bisa diberikan perhatian oleh pemerintah, dengan memberikan disinfektan," harapnya.

Sekadar diketahui, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dari 11 sapi yang diuji lab, 10 di antaranya dinyatakan positif PMK. Penyakit tersebut juga telah menyebar di sejumlah kecamatan, yaitu Kedungtuban, Randublatung dan Ngawen.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/27/181757978/pasar-hewan-ditutup-imbas-pmk-pedagang-kambing-di-blora-alami-kerugian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke