Salin Artikel

Jelang Idul Adha, Ketersediaan Daging di Sumut Aman, Cukup untuk 3 Bulan

MEDAN, KOMPAS.com – Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kaki empat di Sumatera Utara masih dalam kategori terkendali dan dapat ditangani dengan baik.

Bahkan ketersediaan daging menjelang Idul Adha di Sumut aman. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut, Azhar Harahap mengatakan, tersedia 17.000-an ekor hewan ternak siap potong.

"Cukup untuk kebutuhan tiga bulan ke depan," ujar Azhar Harahap, Selasa (24/5/2022). 

Mengenai PMK, Azhar mengungkapkan, pada pekan lalu, terdapat 598 kasus indikasi klinis dari Kabupaten langkat dan Deliserdang.

Dari jumlah itu, berdasarkan hasil laboratorium, 19 ekor ternak yang dinyatakan positif yakni 7 ekor di Langkat dan 12 ekor di Deliserdang. 

“Semua ternak yang positif sudah kita tangani, tidak ada yang mati. Infeksi sekunder yang diderita sudah mulai membaik. Penyakit ini masih terkendali meski penyebarannya sangat cepat,” ujar Azhar.

Berdasarkan sebaran kasus, ada empat daerah lagi yang terindikasi secara klinis yaitu Kabupaten Asahan, Batubara, Kota Binjai, dan Kota Medan.

Saat ini, sekitar 1.013 ekor ternak terindikasi PMK yang sedang ditangani.

Untuk mengantisipasi penyebaran, Pemprov Sumut telah melayangkan surat kepada seluruh kepala daerah terkait mekanisme pengawasan, pemeriksaan hingga pemotongan, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.

“Kita minta cek fisik hewan yang akan dikirim ke kabupaten lain. Tidak memperdagangkan hewan ternak dari provinsi lain dan harus mencantumkan SKKH dari dokter yang berwenang atau kepala dinas,” sebutnya.

Azhar juga menugaskan dokter untuk memeriksa hewan yang masuk ke pasar hewan.

Termasuk menyampaikan petunjuk pelaksanaan penanganan hewan kurban di masa PMK, mekanisme pemotongan dan pembersihan organ bagian dalam.

Di Kabupaten Langkat, bupati membuat edaran kepada seluruh camat agar lalu lintas ternak diperketat. 

"Dilakukan bersama TNI/Polri dan Balai Veteriner Medan. Untuk wabah, belum kita usulkan karena semua masih bisa ditangani,” katanya lagi. 

Kepala Balai Veteriner (Baivet) Kota Medan Azfirman menjelaskan, pihaknya mengambil sampel berdasarkan pemeriksaan gejala klinis yang ditemukan petugas di lapangan.

Ciri khususnya melepuh di bagian mulut dan di bawah kuku hewan ternak.

“Itu dibuktikan melalui laboratorium. Jika ada gejala yang sama di kecamatan lain yang berdekatan, diindikasikan itu PMK karena gejalanya cepat sekali. Jika terindikasi, akan ditangani dengan cara khusus PMK,” kata Azfirman.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/25/073720678/jelang-idul-adha-ketersediaan-daging-di-sumut-aman-cukup-untuk-3-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke