Salin Artikel

BPS: Jumlah Pengangguran Banten Menurun, Tapi Masih Terbanyak di Indonesia

SERANG, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di provinsi tersebut menurun 0,48 persen poin menjadi 8,53 persen dibanding Februari 2021.

Meski menurun, TPT Banten masih menjadi yang tertinggi menurut provinsi di Indonesia.

"Tingkat pengangguran terbuka Indonesia 5,83 persen, Banten masih cukup besar (tertinggi) 8,53 persen. Terendah Provinsi Sulawesi Barat 3,11 persen," kata Kepala BPS Provinsi Banten Dody Herlando dikutip kompas.com dari siaran virtual melalui YouTube, Senin (9/5/2022).

Dody menjelaskan, jumlah angkatan kerja di Banten pada Februari 2022 sebanyak 5,7 juta orang, turun 340,760 orang dibanding Februari 2021.

Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,80 persen poin.

"Penduduk yang bekerja sebanyak 5,4 juta orang, turun sebanyak 281,610 orang dari Februari 2021," ujar Dody.

Sedangkan lapangan pekerjaan meningkat. Persentase terbesar ada pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (4,07 persen poin).

Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 2,77 persen poin.

"Sebanyak 2,7 juta orang bekerja pada kegiatan informal, naik 0,94 persen poin dibanding Februari 2021," kata Dody.

Kemudian, persentase setengah penganggur turun sebesar 1,09 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 1,34 persen poin dibanding Februari 2021.

Untuk penduduk usia kerja terdampak pandemi Covid-19, lanjut Dody, terdapat 468,34 ribu orang atau 5,16 persen penduduk usia kerja.

Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 51,380 orang. Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 21,590 orang.

"Sementara yang tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 5,050 orang dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 ada 380,320 orang," tandas Dody.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/09/171030478/bps-jumlah-pengangguran-banten-menurun-tapi-masih-terbanyak-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke