Salin Artikel

Dukung UMKM, Pasar Sentiling Hadir Jadi Pusat Oleh-oleh di Kota Lama Semarang

Namun pada 2022 ini, nama Pasar Sentiling ditetapkan secara permanen sebagai nama pusat oleh-oleh di Kota Lama Semarang, tepatnya di lantai 2 Gedung Oud En Nieuw Toko Oen Kota Lama Semarang.

Hal tersebut dikatakan oleh Tania Hermawan, supervisor Pasar Sentiling.

Tania, sapaan akrabnya, mengatakan, untuk mempersiapkan dan mengonsep Pasar Sentiling memerlukan waktu yang tidak sedikit. Terlebih dalam penamaan toko, Tania dan partnernya harus melakukan perizinan.

"Nama Pasar Sentiling punya nilai historis bagi Kota Semarang. Sayang kalau hanya terdengar satu kali di festival setiap tahunnya. Jadi kami mengajukan perizinan untuk menggunakan nama pasar Sentiling," ujar Tania kepada Kompas.com, Kamis (28/4/2022).

Dalam sejarahnya, asal usul Pasar Sentiling diambil dari peristiwa pada 1914 bernama Tentoonstelling.

Lebih jelas Tania mengungkapkan, Tentoonstelling merupakan sebuah pameran World Expo yang diadakan oleh Hindia Belanda untuk merayakan 100 tahun kemerdekaan Kerajaan Belanda dari kekuasaan Perancis.

Pada waktu itu, Tentoonstelling dikonsep seperti pasar malam dan pameran-pameran dikelilingnya.

"Karena masyarakat Semarang ini berlidah jawa, pelafalannya jadi Sentiling," ucap Tania.

Tania menjelaskan, tujuan utama didirikannya Pasar Sentiling memang untuk mendukung penuh perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang dan sekitarnya.

Pasalnya, tidak semua UMKM memiliki wadah pemasaran yang tepat untuk perkembangan pasar. Sehingga, Pasar Sentiling hadir untuk membantu hal itu.

"Kami saling bekerja sama dan berkolaborasi, jadi memang tidak ada mark-up harga jual. Jika dilihat, di Kota Lama juga belum ada pusat oleh-oleh. Makanya Pasar Sentiling hadir untuk menjawab hal itu," kata Tania.

Pusat oleh-oleh yang baru dibuka pada 26 April 2022 itu menyediakan enam macam produk UMKM, seperti macam-macam makanan, minuman, household (peralatan rumah tangga), bodycare, tanaman, dan fesyen.

Tentunya, produk yang dijajakan telah berhasil melewati prasyarat yang ditetapkan.

Partner kerja Tania, Lili Susanto menyatakan, dirinya mengunggulkan seluruh produk UMKM di Pasar Sentiling. Menurut dia, UMKM perlu didukung lantaran untuk menjunjung perkonomian masyarakat.

"Apalagi pada masa pandemi, perkembangan UMKM ini sangat penting dan dibutuhkan," ucap Lili, sapaan akrabnya.

Lili berharap, adanya Pasar Sentiling dapat menumbuhkan semangat masyarakat agar lebih kreatif memajukan UMKM.

"Semoga ketika mereka datang, lalu termotivasi. Dengan itu, masyarakat bisa lebih kreatif mengembangkan produk UMKM," imbuh Lili.

Salah satu pembeli, Dika mengatakan, produk yang ditawarkan di Pasar Sentiling cukup beragam.

Menurut dia, Kota Semarang memiliki keunikan tersendiri, terlebih pada bidang kuliner.

"Karena mau balik ke Bali, saya mau cari tahu bakso dan oleh-oleh khas Semarang lainnya," tutur Dika.

Laki-laki asal Bali itu mengaku, kuliner Semarang memiliki rasa yang khas. Sehingga, masyarakat perlu mencoba melalui produk UMKM itu.

"Rasanya enak-enak dan beragam pilihan. Jadi memang cukup mengesankan," pungkas Dika.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/28/234856778/dukung-umkm-pasar-sentiling-hadir-jadi-pusat-oleh-oleh-di-kota-lama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke